Di dalam ilmu-ilmu pertanian, dikenal adanya pergiliran atau rotasi tanaman. Selain itu, ada juga istilah bera atau mengistirahatkan lahan dari kegiatan budidaya pertanian.
Rotasi atau pergiliran tanaman diartikan sebagai praktik pertanian dengan menanam beberapa komoditas menurut urutan tertentu yang dilakukan secara periodik.Â
Sementara sistem bera atau fallow merupakan suatu praktik pertanian yang mengistirahatkan lahan pertanian sementara waktu dari praktik budidaya pertanian.
Pergiliran tanaman dan sistem bera pada lahan pertanian memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga kesuburan tanah.Â
Berikut adalah beberapa manfaat pergiliran tanaman dan sistem bera:
Pertama, meningkatkan kesuburan tanah
Pergiliran tanaman membantu memperbaiki struktur tanah dan mengurangi risiko kelelahan tanah karena penanaman monokultur.Â
Sistem bera, di mana lahan dibiarkan beristirahat sementara untuk pemulihan, juga memberikan waktu bagi tanah untuk kembali subur.
Kedua, pengendalian hama dan penyakit
Dengan bergantian tanaman yang ditanam di lahan pertanian, ini dapat membantu mengurangi populasi hama dan penyakit tertentu yang biasanya menyerang tanaman yang sama secara beruntun.