Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Manfaat Rotasi Tanaman dan Sistem Bera pada Lahan Pertanian

28 Mei 2024   06:27 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:47 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rotasi tanaman bisa menjadi solusi pertanian berkelanjutan (dok foto: radenpedia.com)

Di dalam ilmu-ilmu pertanian, dikenal adanya pergiliran atau rotasi tanaman. Selain itu, ada juga istilah bera atau mengistirahatkan lahan dari kegiatan budidaya pertanian.

Rotasi atau pergiliran tanaman diartikan sebagai praktik pertanian dengan menanam beberapa komoditas menurut urutan tertentu yang dilakukan secara periodik. 

Sementara sistem bera atau fallow merupakan suatu praktik pertanian yang mengistirahatkan lahan pertanian sementara waktu dari praktik budidaya pertanian.

Pergiliran tanaman dan sistem bera pada lahan pertanian memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga kesuburan tanah. 

Berikut adalah beberapa manfaat pergiliran tanaman dan sistem bera:

Pertama, meningkatkan kesuburan tanah

Pergiliran tanaman membantu memperbaiki struktur tanah dan mengurangi risiko kelelahan tanah karena penanaman monokultur. 

Sistem bera, di mana lahan dibiarkan beristirahat sementara untuk pemulihan, juga memberikan waktu bagi tanah untuk kembali subur.

Kedua, pengendalian hama dan penyakit

Dengan bergantian tanaman yang ditanam di lahan pertanian, ini dapat membantu mengurangi populasi hama dan penyakit tertentu yang biasanya menyerang tanaman yang sama secara beruntun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun