Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Manfaat Nikel dan 6 Perusahaan Tambang Nikel di Indonesia

24 Mei 2024   04:39 Diperbarui: 24 Mei 2024   04:46 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikel digunakan dalam produksi berbagai senyawa kimia, termasuk pigmen, pelapis, dan katalis. Contohnya adalah nikelsen (katalis dalam reaksi hidrogenasi).

3. Baterai

Nikel digunakan dalam baterai nikel-kadmium dan baterai nikel-metal hidrida. Baterai jenis ini digunakan dalam aplikasi seperti ponsel, alat-alat elektronik, dan kendaraan listrik.

Baterai nikel kadmium, salah satu produk akhir dari tambang nikel (dok foto: wikipedia.org)
Baterai nikel kadmium, salah satu produk akhir dari tambang nikel (dok foto: wikipedia.org)

Enam Tambang Nikel Terbesar di Indonesia per 2024

Di Indonesia, ada beberapa perusahaan besar yang melakukan kegiatan operasional di pertambangan Nikel. Setidaknya, terdapat 6 tambang Nikel terbesar di Indonesia per 2024.

1. Blok Sorowako

Area tambang Nikel ini berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Tambang Nikel seluas 70.566  hektare ini dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan sistem operasi penambangan terbuka. 

Selain di blok Sorowako, PT Vale juga memiliki kontrak karya di blok Bahodopi, Sulawesi Tengah (22.699 Ha), blok Pomolaa dan Sua-sua yang keduanya di Sulawesi Tenggara (24.752 Ha). 

2. Weda Bay Nickel

Proyek ini berlokasi di Halmahera Utara dan Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Mulai beroperasi sejak tahun 2019 dengan luas areal operasionalnya mencapai 54.874 Ha dan total cadangan sebesar 132 juta ton bijih nikel.

Mayoritas pemegang saham Proyek Weda Bay Nickel adalah perusahaan Tsingshan asal China  dengan saham mayoritas hingga 51,3 persen dan Eramet asal Perancis yang menguasai saham sebesar 37.8 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun