Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menanti MK Putuskan Sidang Sengketa Pilpres Secara Transparan dan Adil

22 April 2024   09:35 Diperbarui: 22 April 2024   09:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan terbalik, putusan MK malahan membuat instablitas politik bangsa dan negara Indonesia. 

Proses demokrasi harus dapat tetap berlangsung dengan damai dan harmonis. Salah satu benteng pertahanan terakhir saat ini adalah MK.

4. Menerima hasil dengan lapang dada

Sebagai warga negara yang dewasa dan bertanggung jawab, berharap agar semua pihak yang terlibat dalam sengketa Pilpres, termasuk pendukung kedua kubu, dapat menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi dengan lapang dada.

Tidak mungkin putusan itu perfect untuk memuaskan semua pihak yang bersengketa. Dengan jiwa besar, perlu menghormati proses hukum, dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan negara ke depan.

Dengan demikian, harapannya adlaah putusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024 dapat  menciptakan ketertiban, keadilan, dan perdamaian di tengah masyarakat.

Dan ke depannya, mampu memperkuat fondasi demokrasi Indonesia yang berlandaskan pada supremasi hukum dan penghormatan terhadap proses hukum yang berlaku.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun