Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Calon Dokter Spesialis Depresi Akibat Perundungan, Kok Bisa Ya

20 April 2024   15:39 Diperbarui: 20 April 2024   15:42 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk, kita ciptakan lingkungan kerja yang aman, bebas perundungan (dok foto: youtube.com/@lms-lxpasahindonesia310)

Beberapa kasus paling banyak ditemukan adalah bullying di sekolah. Akan tetapi tak hanya di situ. Bullying atau perundungan ini seringkali terjadi di rumah, di tempat publik dan di tempat kerja.

Merujuk pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bullying diartikan sebagai segala bentuk kekerasan atau penindasan yang dilakukan secara sengaja.

Bullying merupakan segala bentuk tidak terpuji, pelecehan, ejekan, dan tindakan lain yang membuat si korban bisa marah, jengkel, tidak nyaman, dan tersiksa. 

Perundungan ini seringkali terjadi dalam waktu yang lama. Karenanya, bisa menimbulkan depresi dan gangguan mental bagi orang yang mengalami bullying.

Lalu apa sih alasan orang suka membully orang lain? Media kompas.com pernah menurunkan artikel mengenai alasan orang suka membully orang lain.

Adapun alasan orang membully orang lain seperti yang dipublis oleh lifestyle.kompas.com (16 September 2022) adalah sebagai berikut.

1. Caper alias cari perhatian

Seseorang seringkali mencari perhatian di tempat lain. Sebab bisa jadi, ia tidak mendapatkan perhatian di rumah. 

Caper tak hanya dilakukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun seringkali melakukannya. Ketika tidak mendapatkan perhatian di rumah, maka yang bersangkutan bisa caper di kantor atau tempat yang memungkinkan baginya.

Caper yang menjurus pada bullying di tempat kerja, seringkali dilakukan oleh atasan terhadap bawahan. Atau yang merasa memiliki power lebih kuat daripada yang dirundung.

2. Mengalami perundungan sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun