Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Timnas Indonesia, "Remontada" dan Asa yang Terjaga
Dibuai Dua Gol Bersejarah Marselino di Gawang Arab
Skenario Grup C Berpihak untuk Timnas Indonesia
Deretan Rekor Baru Indonesia Usai Bungkam Arab Saudi
PPN 12%: Happy kah bagi Bisnis Indonesia?
PPN Naik, Kado Pahit Bagi Rakyat Indonesia
Kamu pasti suka!
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Jangan Bilang Bahasa Indonesia Miskin Kosakata, tapi Ikut Kembangkan

9 April 2024   16:17 Diperbarui: 13 April 2024   01:16 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sejumlah siswa mengikuti Kirab Bendera Merah Putih. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho via kompas.com) 
Ilustrasi: Sejumlah siswa mengikuti Kirab Bendera Merah Putih. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho via kompas.com) 
Ilustrasi: Sejumlah siswa mengikuti Kirab Bendera Merah Putih. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho via kompas.com) 
Ragam bahasa daerah Indonesia merupakan dasar untuk memperkaya bahasa Indonesia (dok foto: rimbakita.com)
Konten kreator yang bilang Bahasa Indonesia miskin kosakata mendapatkan tanggapan dari warganet lainnya (dok foto: youtube.com/@tipsATM)
Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi ke-10 di konferensi umum UNESCO PBB pada 20 November 2023 (dok foto: nasional.kompas.com)
Manfaatkan Kamus dan Tesaurus agar tidak miskin  kosakota Bahasa Indonesia (dok foto: tesaurus.kemdikbud.go.id)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kata misalnya makan, mangan atau dahar. Kata 'asupan' juga merupakan bahasa daerah namun kini digunakan dalam bahasa Indonesia sebagai kata 'masukan'. 

Jadi sebaiknya mencaritahu terlebih dahulu. Tak perlu apriori terhadap bahasa sendiri. Pengembangan Bahasa Indonesia menjadi tanggung jawab seluru anak bangsa yang mengaku Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 4
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

kosakata bahasa indonesia

miskin

nasional

internasional

sumpah pemuda

penutur

kamus

tesaurus

referensi

konten kreator

unesco

indonesia

nusantara

humaniora

bahasa
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.