Olahraga individu saat Ramadan mungkin lebih mudah dilakukan daripada olahraga secara grup atau kelompok. Â Alasannya, sulit menyatukan agenda kegiatan anggota di bulan puasa ini.
Olahraga yang memerlukan partner di antaranya futsal, badminton, pingpong, volley, tenis lantai, dan permainan lain yang lebih dari satu orang.Â
Namun bisa saja olahraga yang sifatnya dilakukan secara bersama-sama  dalam bentuk permainan tetap berjalan di bulan Ramadan. Â
Grup badminton kami adalah salah satu contohnya. Di bulan Ramadan, kami tetap bermain badminton secara bersama-sama. Jumlah kehadiran pun selalu di atas 50 persen dari total anggota aktif.
Anggota grup badminton kami berjumlah 13 orang. Sebanyak 11 orang teman sekantor  dan 2 orang adalah teman dari luar yang suka bergabung bersama kami.
Olahraga badminton tidak dilakukan secara rutin setiap hari, cukup 3 kali per minggu. Itu pun berlangsung di malam hari, yaitu pukul 19.30 - 22.00 WIB.Â
Kami adalah grup amatir dan lebih pada olahraga bersama untuk 'mencari keringat dan ketawa bersama' setelah seharian penat bekerja.Â
Di dalam permainan inilah, kami bisa mengekspresikan diri secara bebas namun tetap saling menghormati.
Well, lalu apa hubungan olahraga badminton bersama dengan bulan Ramadan? Tentu saja ada.
Bulan Ramadan juga turut mewarnai kehadiran anggota grup. Akan tetapi selama lebih kurang 5 tahun terbentuk, Â setiap bulan Ramadan juga kami tetap bermain badminton.
Apakah tidak ada teman yang menjalankan ibadah puasa? Ada, dari 13 orang itu hanya 3 orang yang non muslim. Dan teman-teman kerja  itu puasanya selalu lancar hingga tiba Idul Fitri.