Jika ditanya soal apa yang akan Anda lakukan selama bulan Ramadan 2024 ini, maka tak perlu berpikir lama untuk mencari jawaban yang tepat.Â
Menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tak hanya sebatas pada sahabat dan keluarga, tetapi terhadap semua umat muslim.
Sebagai orang yang tidak ikut menjalankan puasa, perlu menunjukkan rasa solidaritas yang datang dari lubuk hati. Bukan karena diminta, apalagi ada unsur paksaan dari luar.Â
Caranya, dimulai dari diri sendiri dan dari hal-hal yang kecil. Tak perlu menunda-nunda hingga ada yang mengingatkan. Tetapi lahir atas kesadaran diri.Â
Lalu, apa saja yang harus dilakukan sesuai dengan target pribadi selama bulan Puasa Ramadan 1445 H? Â Tentunya banyak yang dapat dilaksanakan. Â Namun perlu dipilih saja yang bisa dilakukan.
Nah, berikut ini 5 hal yang menjadi target untuk dilakukan selama Ramadan 2024. Tak muluk-muluk. Cukup melakukan hal yang kecil, dimulai dari diri sendiri dan segera dilakukan.
1. Menghindari tindakan makan dan minum di tempat umum
Menghindari tindakan makan dan minum merupakan perilaku yang selalu aku jaga.
 Meskipun sahabat yang menjalankan puasa tidak keberatan jika seseorang makan atau minum di sekitarnya.
Selama bulan puasa Ramadan, kadang ikut berpuasa meskipun tak seperti sahabat muslim yang menahan lapar dan haus dari sejak sahur hingga menjelang buka puasa.Â
Jika memang terpaksa minum atau makan di depan sahabat atau orang yang tak dikenal, tetap meminta maaf dan izin untuk melakukannya. Dan yang melakukan ibadah puasa pun akan mempersilakan.
Hanya saja, tak boleh lepas kontrol. Sebisanya tidak minum berulang kali di depan sahabat yang menjalankan puasa. Sebaiknya menghindar agak menjauh, baru melakukan aktivitas makan atau minum.Â
2. Mengutamakan mereka yang hendak berbukaÂ
Ketika di perjalanan, atau antri untuk mendapatkan makanan dan minuman di rumah makan maka perlu mendahulukan mereka yang benar-benar membutuhkannya.Â
Aku yang tak puasa, tak perlu harus 'ngotot' mendapatkan takjil yang seringkali dijual di pinggir jalan dan sering mengundang orang untuk antri.Â
3. Bermain badminton setelah selesai sholat tarawih
Hobi bermain badminton setiap minggu selepas jam kerja tidak bisa dihentikan sama sekali selama bulan Ramadan. Sebab sudah termasuk rutinitas.Â
Jam bermain lantas perlu disesuaikan, selalu ada jalan tengah. Tetap bermain, tetapi tidak mengganggu sholat tarawih teman-teman muslim.Â
Jadinya, waktu bermain badminton ditunda hingga selesai ibadah di Masjid. Dan teman-teman pun dengan senang hati bergabung untuk bermain bersama. Ibadah tetap terlaksana, olahraga juga tidak dibatalkan.Â
4. Lebih banyak menawarkan bantuan kerja kepada teman kantor
Seringkali ada teman kerja yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya, terutama di tengah hari. Â Apalagi di awal-awal bulan puasa.Â
Dengan senang hati, aku  menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaannya. Toh, kami adalah satu tim yang sama-sama bekerja untuk mencapai tujuan bersama.Â
Tentu saja, tindakan untuk membantu teman kerja bisa menyenangkan dua pihak. Membuat diri sendiri dan orang yang dibantu merasa bahagia.
5. Dengan senang hati manghadiri undangan bukber
Hal yang paling menyenangkan di bulan Ramadan adalah menghadiri undangan sahabat-sahabat bukber. Biasanya di tempat yang sudah dipesan, sebab kalau menjelang buka puasa tempat-tempat di luar selalu ramai.
Yang pasti, bukber dengan teman-teman kantor adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Sebab bisa sekalian melepas penat setelah seharian bekerja dan meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama karyawan.
Bukber keluarga juga sering dilakukan di luar. Selain sama-sama mengucap syukur untuk puasa seharian yang telah dilewati, seluruh anggota keluarga juga dapat berkumpul bersama. Momentum yang jarang terjadi di luar bulan Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H