Harga beras terus naik. Keluhan terhadap kenaikan beras ini tidak hanya ditujukan untuk beras jenis premium. Beras kualitas medium pun sama saja, harganya terus naik.Â
Seminggu lalu, seorang ibu asal Belida di Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Lampung menyampaikan kalau harga beras medium eceran di warung sekitarnya sudah naik hingga Rp 16.000 per kilogram.Â
Sementara, harga beras yang sama dalam packing 5 kilogramnya adalah Rp 80.000/pack.
Sementara kenaikan harga beras premium pun naiknya tinggi. Dibandrol antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya.Â
Kenaikan harga beras ini menimbulkan kekuatiran, terutama oleh emak-emak. Sebab harga sembako lain pun ikut-ikutan naik. Telur, cabai merah, gula pasir, minyak goreng juga naik.
Cabai rawit misalnya, sudah naik hingga Rp 80.000 per kilogram di tingkat petani dan pasar tradisional.Â
Emak-emak pun gelisah, sebab mereka membayangkan harga barang akan melambung selama bulan Suci Ramadhan hingga lebaran nanti.
Mau tidak mau, Â tetap harus beli kebutuhan-kebutuhan pokok tersebut. Ada sih, beras OPS tetapi tak mencukupi kebutuhan keluarga.Â
Belum lagi harus antri berjam-jam untuk mendapatkan beras murah OPS pemerintah.
Strategi yang sudah biasa dilakukan oleh emak-emak ketika sembako naik adalah mengurangi porsi, atau mengganti pangan tersebut dengan pangan lainnya yang relatif lebih murah.
Aksi tersebut juga biasa dilakukan terhadap komoditas beras. Mereka bisa mengurangi konsumsi nasi, diganti dengan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya.
Tidak dihilangkan, namun dibuat sevariatif mungkin. Ya, hitung-hitung sekalian belajar untuk membuat diversifikasi pangan dalam menu keluarga.Â
Toh intinya, makanan harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral agar tubuh tetap memiliki energi, sehat, dan memiliki daya tahan terhadap penyakit.
Sumber Bahan Pangan Berkarbo Selain Nasi
Harus diakui, Indonesia kaya dengan berbagai jenis pangan.Â
Sumber-sumber makanan ini menyediakan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sayangnya, kita masih kurang memanfaatkan sumber-sumber pangan ini. Lebih fokus pada pangan tertentu.Â
Contohnya, makanan pokok berupa nasi. Banyak orang yang merasa belum kenyang ketika belum mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Padahal, banyak sumber pangan lain yang juga menyediakan karbohidrat yang mampu mempertahankan energi dalam tubuh sehingga tetap melakukan aktivitas harian.
Nah, berikut ini 10 bahan pangan berkarbo pengganti nasi yang dirujuk dari kompas.com.
 Sumber pangan ini dapat menggantikan nasi karena mampu memberi sensasi kenyang bagi yang mengkonsumsinya.  Selain itu, mudah ditemukan di pasar.
1. Kembang kol
Barangkali banyak yang masih menganggap kembang kol hanya sebagai sayuran saja. Namun kembang kol ternyata dapat dijadikan sebagai  makanan pengganti nasi.
Alasannya, kembang kol bisa memberikan sensasi kenyang dalam jangka waktu yang lama. Juga dapat meyediakan enerig yang cukup untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Selain itu, kembang kol juga mengandung gizi. Ada protein, mineral, vitamin, karbohidrat lembut, dan tanpa lemak yang bisa dijadikan sebagai makanan sehat.
2. Kentang
Kentang mudah diperoleh di pasar. Sumber pangan ini mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat memberi efek kenyang.Â
Kentang juga mampu menyediakan gizi. Â Ada vitamin C, B, serat, dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium.
3. Talas
Talas merupakan makanan berkarbo yang dapat menggantikan posisi nasi dalam menu sehari-hari.Â
Selain memberi efek kenyang, umbi talas juga dapat membantuk mengurangi tekanan darah dan risiko penyakti jantung.Â
4. Jagung
Jagung familiar di Indonesia. Selain mengandung karbohidrat, jagung juga mengandung vitamin A, B, dan E.Â
Jagung dapat dikonsumsi dalam keadaan segar. Namun di daerah seperti NTT, jagung tua juga dapat direbus dalam bentuk jagung katemak, atau diolah menjadi jagung bose.
5. Sukun
Sukun juga temasuk makanan berkarbo. Karenanya dapat menggantikan posisi nasi dalam menu harian keluarga.Â
Buah sukun juga mudah diolah sebagai makanan. Dapat dikukus, dibuat kolak atau digoreng. Selain mengandung karbohidrat, juga dapat  dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan jantung dan ginjal.
6. Ubi jalar
Ubi jalar juga mudah ditemukan di pasar. Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar juga menyediakan vitamin dan protein bagi tubuh.
Ubi jalar dapat dioleh dalam berbagai aneka masakan. Direbus, dikukus, dioven, dibuat kripik atau dicampur dengan bahan lain sebagai kue atau cake.
7. Ubi kayu
Ubi kayu atau singkong dapat diolah menjadi berbagai masakan. Dapat direbus atau dikukus saja, dimasak dalam bentuk kolak,kripik, atau aneka kue lain.
Ubi kayu termasuk makanan yang dapat mengenyangkan perut karena mengandung karbohidrat. Menjadi sumber pangan yangdapat menggantikan peran nasi.Â
8. Kacang hijau
Kacang hijau dapat menimbulkan sensasi kenyang karena mengnadung karbohidrat yang cukup banyak.Â
Selain itu, kacang hijau juga dapat menyediakan vitamin A, B1, C,serat, asam folat, dan protein bagi tubuh.
9. Kedelai
Kacang kedelai mampu membuat seseorang menjadi kenyang. Di Indonesia, kacang ini sering dibuat tempe dan tahu. Juga dibuat susu, dan bahan olahan lainnya.
10. Ganyong
Ganyong termasuk dalam kelompok umbi-umbian. Umbi ganyong dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat yang cukup.Â
Demikian 10 sumber pangan yang ada di sekitar kita. Sumber-sumber pangan ini dapat menggantikan peran nasi sebagaimenyedia karbohidrat.Â
Selain itu, sumber makanan ini juga dapat menyediakan protein, vitamin, dan mineral bagi kesehatan tubuh.
Yuk, mari mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H