Bisa jadi ada yang hanya tahu biji selasih yang dicampurkan dalam minuman atau  makanan.
 Padahal, sudah seringkali melihat tanaman Selasih tumbuh dan berkembang di pekarangan atau pinggir jalan.Â
Seperti apa batang, daun, bunga, dan biji dari Selasih?Â
Sekilas, daunnya terlihat mirip seperti daun kemangi. Wanginya pun hampir sama, jika orang kurang teliti mencium aromanya.
Namun secara fisik dan aroma ya beda. Â Berikut ini perbedaan antara tanaman Selasih dan Kemangi.
Selasih
Hampir semua daerah di Indonesia mengenal tanaman ini dengan nama Selasih. atau daun basil. Namun warga Sulawesi lebih mengenalnya sebagai Amping.Â
Dalam bahasa ilmiah, Selasih dikenal dengan nama Ocimum basillicum. Tanaman ini termasuk dalam suku Lamiaciae dan kelas dicotiyledonae.Â
Selasih memiliki aroma yang manis. Ada rasa sedikit pahit bercampir mint dan cengkeh ketika dicicipi.Â
Selain tumbuh di Indonesia, Selasih juga ditemukan dibudidayakan di Thailand dan Vietnam sebab sering dimanfaatkan sebagai bumbu dalam berbagai masakan.
Selasih sering ditambahkan pada hidangan sup tom yum, gai pad grapow dan pho. Tak hanya di Asia Tenggara. Di Italia, selasih juga dimanfaatkan sebagai bahan dalam pesto Italia.Â
Tanaman Selasih adalah herba tegak. Memiliki rata-rata tinggi antara 0,6-1,6 m apabila dibiarkan tumbuh alami.Â
Selasih berbatang cokelat berbentuk segi empat. Sedangkan daunnya berbentuk tunggal saling berhadapan, memiliki tangkai dengan rata-rata -0,2-2 cm dan pada pangkalnya agar meruncing.
Bunga tanaman Selasih berwarna putih atau lembayung. Jika diamati, kelopak sisi luarnya berambut dan terlihat seperti bulat telur terbalik.Â
Biji selasih yang sudah tua itu keras dan berwarna coklat tua. Apabila dimasukkan ke dalam air, maka biji ini akan mengembang.Â
Kemangi
Hampir setiap orang pernah melihat, bahkan sering mengkonsumsi daun kemangi walaupun tidak melihat pohonnya secara utuh.Â
Kebanyakan menikmatinya dalam bentuk lalapan mentah, sambal, atau aneka pepes pepes Dan sup.Â
Kemangi sangat familiar di Indonesia. Sering ditambahkan pada masakan soto, sate, nasi uduk, pepes, dan juga menjadi bagian tanaman yang selalu hadir dalam lalapan mentah.
Kemangi yang bernama ilmiah Ocimum americanum. Masih satu genus dengan Selasih. Karenanya, tidaklah mengherankan apabila kedua jenis tanaman ini sulit dibedakan oleh kebanyakan orang.Â
Tanaman ini juga tumbuh dan dikembangkan di Vietnam dan Thailand seperti tanaman satu genusnya, yaitu Selasih. Tujuannya adalah sebagai pewangi, penyedap makanan dan dimakan sebagai sayuran.
Perbedaan Mencolok Antara Tanaman Selasih dan Kemangi
Masih bingung juga mengenai perbedaan antara selasih dan kemangi yang sama-sama bergenus Ocimum ini? Nah, berikut perbedaan mencolok kedua tanaman tersebut.
1. Aroma dan rasa
Selasih memiliki aroma dan rasa mint dan cengkeh yang sangat kuat. Sementara kemangi memiliki aroma yang segar ketika dicium. Selasih juga lebih pahit dan agak manis dibandingkan dengan kemangi yang  pedas manis.
2. Tampilan fisik
Daun selasih terlihat lebih besar. Warna daunnya hijau tua dengan permukaan yang lebih kasar. Kemangi sebaliknya. Tanaman ini memiliki daun yang lebih kecil dengan warna hijau muda.Â
Bunga Selasih juga banyak yang berwarna lembayung dengan batang berwarna keunguan. Sedangkan kemangi hanya memiliki bunga putih dan batangnya pun wijauh muda.Â
Manfaat Selasih dan Kemangi Bagi Kesehatan
Selasih dan kemangi juga memiliki manfaat kesehatan yang berbeda-beda. Ada pun beberapa manfaat dari Selasih untuk kesehatan tubuh adalah sebagai berikut;
- Meredakan peradangan
- Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
- Menyehatkan pencernaan
- Meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Kemangi yang sering dmakan dalam bentuk lalapan ini juga bermanfaat bagi kesehatan.Â
- Mencegah radang tenggorokan
- Menurunkan tekanan darah
- Menyehatkan kulit dan rambut
- Meredakan stres dan kecemasan.
Demikian perbedaan antara Selasih dan Kemangi, serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita.
 Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=IqFBnT26Hrg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H