Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

In Memoriam: 8 Tahun Menjadi Staf Dr. Ignas Kleden, M.A

30 Januari 2024   14:27 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:27 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr Ignas Kleden, MA (dok foto: FB Greg Nafanu)

Program lainnya, pelatihan bagi peneliti muda, khusus untuk bidang sosial di NTT selama dua kslim program ini dilakukan dengan menggandeng Toyota Foundation, Jepang. 

Pada Pileg dan Pilpres yang dilakukan secara langsung, CEIA juga aktif mengedukasi masyarakat dengan beberapa lembaga dengan nama konsorsium C for VICO yang didanai oleh Uni Eropa.

Beberapa program lainnya masih dikerjakan bersama-sama, lalu tahun 2007, CEIA menjadi vakum dan anak-anak muda mengakses kesempatan lain.

Hal paling menyenangkan saat menjadi staf Dr. Ignas Kleden, adalah sebagai berikut:

1. Ia tidak merasa lebih mampu. Setiap staf diberi kesempatan untuk menjadi program leader dan Dr. Ignas akan mendengar dan mengikuti apa yang telah disepakati dalam rapat.

2. Pembimbing andal. Setiap program leader harus mampu membuat proposal yang sesuai dengan "gaya" donatur. 

Setelah proposal dibuat oleh program leader, maka tahap selanjutnya adalah melihat bersama keseluruhan program. 

Ketika ada sesuatu yang kurang pas, pak Ignas akan menanyakan maksudnya, lalu menawarkan perubahan konsepnya. 

3. Mengajarkan staf untuk berpikir rasional. Setiap apa yang dikemukan, baik secara lisan maupun tulisan haruslah rasional. Tidak boleh asal ingin tampil beda.

4. Suka membagi pengalaman. Biasanya, sore hari adalah saat yang tepat untuk berdiskusi secara bebas. 

Ada ruangan diskusi bebas yang biasa kami gunakan. Ya, sambil minum kopi dan menunggu jalanan berkurang macetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun