Beliau termasuk salah satu cendikiawan. Pemikiran-pemikirannya orisinal, namun berbasis pada pikiran yang rasional.
Selain orisinal, dalam pemaparan pikirannya yang logis, sosiolog Ignas Kleden juga sering menyertakan pendapat para pakar, baik yang ia amini, maupun tidak disetujui.Â
Dr. Ignas Kleden, M.A, lahir pada tanggal 19 Mei 1958 di Waibalun, Flores, Timur, NTT. Beliau berasal dari keluarga besar. Semuanya cerdas, termasuk pater Dr. Budi Kleden.
Penulis sendiri bertemu Dr Ignas Kleden sejak tahun 1999. Saat itu, kami mengerjakan media content analysis terkait otonomi daerah.Â
Program tersebut dikelola oleh lembaga Pusat Kajian dan Edukasi Masyarakat (PAKEM) yang dipimpin oleh alm Bapak Drs. Frans Seda. Dan Pak Ignas adalah ketua divisi penelitian.
Selesai program tersebut, penukis diminta oleh Pak Ignas untuk bergabung dalam lembaga yang ia pimpin, the Go East yang kemudian berubah nama menjadi Center for East Indonesia Affairs (CEIA).
Beberapa anak muda, dibimbing langsung oleh duo Ignas. Dr Ignas Kleden sebagai direktur dan,Dr.-Ing Ignas Iryanto Djou sebagai  Deputy direktur.
Di bawah duet kepimpinan duo Ignas, CEIA mengerjakan beberapa program berskala nasional.
Beberapa program tersebut adalah Resolusi Langgur, dialog masyarakat muslim dan kristen yang melibatkan ribuan warga di Langgur, Kei Kecil, Maluku.
CEI juga memimpin dialog perdamaian antaretnis Dayak dan Madura di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.