Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memperbanyak Sukun dengan Stek Akar Metode Sungkup

4 Februari 2024   09:36 Diperbarui: 5 Februari 2024   08:21 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memperbanyak sukun dengan stek (dok foto: youtube.com/Berkebun Buah)

Pemberian penutup plastik adalah dengan maksud untuk menjaga kelembaban. Selain itu, juga untuk merangsang pertumbuhan tunas pada stek akar tanaman.

Tahap Perawatan dan Penyiraman

Selama perawatan, tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan.  Kegiatan yang perlu dilakukan adalah menyiram media tanam secara teratur agar mempertahankan kelembaban media. 

Biasanya, tunas mulai muncul pada beberapa potongan stek akar pada umur 28 hari. Lalu muncul juga akar-akar tanaman yang muda dan sebesar lidi. 

Tanaman yang sudah berakar dan bertunas, sudah dapat dipindahkan ke polibag untuk dirawat lebih lanjut. Saat memindahkan tanaman, agar berhati-hati sehingga akar muda dan pucuk yang telah tumbuh tanaman tidak patah atau rusak. 

Aneka olahan makanan dari buah sukun (dok foto: briliofood.net)
Aneka olahan makanan dari buah sukun (dok foto: briliofood.net)

Demikianlah cara memperbanyak sukun dengan stek akar metode sungkup. Mudah kan melakukannya?  Ayo, miliki tanaman sukun dengan membuat bibit sendiri.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun