Kebanyakan tanaman pohon mangga kini dibentuk dalam pohon yang pendek. Karenanya pemilik pohon dapat menjangkau seluruh bagian tanaman apabila melakukan tindakan perawatan.Â
Nah, berkaitan dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, maka pemilik pohon mangga dapat melakukan tindakan pecegahan dengan membungkus sementara buah-buahannya ketika ada ramalan datangnya hujan, terutama di awal-awal perubahan musim.Â
Memanfaatkan BMKG atau informasi terpercaya lainnya, dapat membantu kita untuk menyelamatkan buah mangga yang sudah besar agar tidak pecah akibat perubahan musim.
2. Menyiram Tanaman Secara Teratur
Pada musim kemarau, tanaman mangga kita tak perlu juga disiram setiap pagi dan sore. Hal yang paling penting adalah membuat jadwal penyiraman secara teratur.Â
Apabila menyiramnya setiap hari, maka cukuplah dilakukan pada pagi hari. Tak perlu mengubah jadwal penyiraman agar tanaman menyesuaikan diri.
Jika masih memungkinkan maka cukuplah menyiram tanaman setiap dua hari sekali dan konsisten dengan  waktu penyiramannya. Jangan berpikir bahwa semakin banyak menyiramnya, maka tanaman akan semakin subur dan terlihat segar.Â
3. Pupuklah Tanaman Secara TeraturÂ
Tanaman memerlukan unsur hara, baik hara makro, mikro, maupun unsur esensial yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit namun penting sekali bagi tanaman.Â
Hal paling penting adalah memperhatikan unsur-unsur hara agar dapat diberikan kepada tanaman mangga kita. Perhatikan cara memupuk tanaman agar tanaman efektif menyerap zat hara.Â
4. Tanaman Varietas UnggulanÂ
Varietas unggulan tidak harus berasal dari luar negeri. Banyak sekali jenis tanaman mangga lokal yang buahnya sehat, besar, manis dan segar.Â
Beberapa tanaman lokal unggulan yang daging buahnya enak dan kulitnya cukup tebal diantaranya adalah Arumanis, Manalagi dan Indramayu.Â
Cobalah untuk mengoleksi tanaman Nusantara yang memang sudah beradaptasi dengan daerah tropis kita dan telah lama dibudidayakan di Indonesia.