Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Natal Seorang Pekerja dengan Sistem Roster

27 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 27 Desember 2023   12:57 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi natal bersama keluarga (dok foto: depositphotos.com)

"Bapak,  adek  sudah beli baju baru. Sebentar malam kami ke Gereja", kata si bungsu melalui video call pagi ini. "Mama bilang, nanti malam kami misa di Gereja, malam Natal", lanjut si bungsu. 

"Bapak juga sebentar malam ke Gereja nak, di sini jam 7 malam mulainya", sahut ku tak mau kalah. Namun di dalam hati, rasanya aneh. 

Ada rasa sedih campur haru.  Tak mau kuperlihatkan pada si bungsu dan merusak moodnya di pagi hari nan indah ini. Biarlah, bapak sendiri yang pendam rasa ini.

"Bapak kapan datang? Bapak tidak Natal di rumah ya?" timpal si sulung degan menampilkan wajah 'kurang suka'.  

Ah anak gadisku  sepertinya belum tahu hati Bapaknya yang berkecamuk sejak kemarin. Gundah-gulana.

"Iya nak. Bapak belum bisa pulang untuk Natal bersama", sahutku sambil memberikan senyuman termanis untuk si sulung yang mudah jatuh air mata ketika berpisah sama Bapak.

Kualihkan topik pembicaraan. Menanyakan suasana liburan mereka di rumah. Eh, malah bilangnya tidak asyik karena tak ada Bapak. Dan kami  pun tertawa bersama.

Maafkan nak, natal tahun ini bapak tak bisa pulang (dok foto: dreams.co.id)
Maafkan nak, natal tahun ini bapak tak bisa pulang (dok foto: dreams.co.id)

Begitulah cukilan kisah seorang ayah dan anak-anaknya ketika momen yang ditunggu-tunggu ternyata tidak terlaksana. 

Ayahnya bekerja di tempat lain dengan roster kerja yang telah disepakati bersama antara pekerja dan pemberi kerja dalam kontrak. 

Hitung-hitung, cukup banyak juga waktu ketika liburan. Dengan jadwal kerja 5/3 (5 minggu kerja dan 3 minggu libur), plus cuti tahunan 12 hari yang dapat diambil kapan saja, cukuplah waktu seorang ayah bisa selalu kembali ke rumah. 

Namun ketika salah waktu, maka momen tersebut sepertinya kurang diterima dengan baik. Beruntunglah, banyak keluarga yang sudah terbiasa,  ayah atau ibunya kerja di luar dengan sistem roster.

Lagi pula proses keputusan bahwa salah satu pasangan bekerja di luar rumah atau daerah lain sudah dibicarakan terlebih dahulu. Tentunya terutama oleh pasangan suami-isteri.

Intinya, tetap saling percaya dan menjalin komunikasi yang baik. Ketika libur,  ayah atau ibu yang kerja di luar harus menyediakan waktunya untuk keluarga kecilnya.

Mungkin ada yang tak setuju, namun itulah hidup. Masing-masing memiliki tujuan hidup dan bagaimana menjalankan hidupnya, untuk diri dan keluarga. Begitu kali ya.

Semua harus tetap disyukuri. Ada yang bekerja mencari nafkah di lokasi yang dekat rumahnya. Selalu berkumpul bersama keluarga seusai bekerja, ia akan kembali berkumpul dengan anggota keluarganya. 

Namun ada yang bekerja jauh dari rumah, sehingga waktu berkumpul dengan keluarga dilakukan ketika yang bersangkutan libur.  Kalau masalah quality time ya tergantung pada para anggota keluarga, bagaimana memanfaatkan kebersamaan mereka. 

Beberapa hal penting yang biasa saya lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga kecil di rumah, adalah sebagai berikut. 

1. Setiap hari melakukan komunikasi dengan isteri dan anak-anak. Anggota keluarga sudah tahu, waktu luang untuk bisa melakukan video call. Jika ada yang penting pada saat jam kerja, bisa meninggalkan pesan via chat.

2. Tetap menanyakan perkembangan anggota keluarga, termasuk aktivitas sekolah anak-anak dan juga aktivitas sehari-hari isteri. Dengan demikian, mereka merasa tetap diperhatikan. 

3. Waktu libur, lebih banyak mengambil alih pekerjaan domestik dalam rumah yang biasa dilakukan oleh isteri. Mencuci, menyapu, mengantar anak dan menjemputnya dari sekolah. Juga belanja ke pasar. 

4. Mengajak keluarga untuk pergi ke tempat yang mereka sukai. Beruntunglah, anak-anak hobbynya pergi ke pantai. Kadang-kadang main ke mall tetapi jarang. 

Sayangnya, saya termasuk yang tidak suka memasak. jadinya tidak mau memasak.  Tetapi saya tidak perlu khawatir karena isteri hobby memasak dan selalu memasak makanan sebelum pergi bekerja di pagi hari. 

Menjaga kualitas hubungan antaranggota keluarga itu penting dalam berumah tangga (dok foto: finansialku.com)
Menjaga kualitas hubungan antaranggota keluarga itu penting dalam berumah tangga (dok foto: finansialku.com)

Itulah sekelumit cerita dari seorang pekerja dengan sistem roster. Tak selamanya di rumah, tetapi selalu berusaha untuk memastikan bahwa tetap ada kualitas hubungan dengan keluarga, baik saat di luar maupun ketika berlibur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun