Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sinyal Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Tips Penanganan KDRT

20 Desember 2023   18:26 Diperbarui: 21 Desember 2023   10:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepribadian ganda bisa muncul pada korban KDRT (dok foto: halodoc.com)

Langkah-langkah penanganan KDRT untuk menolong si korban diantaranya sebagai berikut.

1. Menghubungi pihak berwenang, seperti kepolisian atau lembaga perlindungan perempuan dan anak, untuk melaporkan kasus KDRT dan meminta perlindungan. 

2. Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada korban, baik melalui konseling maupun dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. 

3. Mencari tempat aman bagi korban KDRT, seperti rumah perlindungan atau tempat tinggal sementara yang aman dari penyerang. 

4. Memberikan informasi dan pendampingan hukum bagi korban untuk mengurus proses hukum dan perlindungan hukumnya. 

5. Melakukan pendekatan pendidikan dan perlindungan bagi anggota keluarga yang terlibat agar tercipta lingkungan yang aman dan bebas dari KDRT.

Saling percaya dan memahami, menghindari KDRT terhadap pasangan hidup (dok foto: nakita.grid.id)
Saling percaya dan memahami, menghindari KDRT terhadap pasangan hidup (dok foto: nakita.grid.id)

Selain itu, pencegahan KDRT juga sangat penting melalui edukasi, sosialisasi, dan upaya dalam memperkuat peran keluarga, lembaga pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung korban KDRT serta mencegah tindakan KDRT di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun