Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengulik Manfaat Ganda Pariwisata Berbasis Masyarakat

19 Desember 2023   12:09 Diperbarui: 20 Desember 2023   08:56 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pariwisata  berbasis budaya di NTT (dok foto: eticon.co.id)

Pariwisata berbasis masyarakat adalah konsep pengembangan pariwisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Pelibatan masyarakat secara aktif ini dimulai dari proses perencanaan, pengelolaan, dan pemaanfaatan dari pariwisata. 

Konsep demikian memungkinkan penduduk lokal memiliki kontrol dan kepemilikan atas inisiatif pariwisata di wilayah mereka. Tidak hanya menjadi buruh atau pekerja pada fasiitas pariwisata yang dimiliki oleh mereka yang bermodal. Atau bahkan menjadi penonton saja di lingkungan mereka. 

Dengan adanya pariwisata berbasis masayrakat maka kreatifitas penduduk lokal dipacu untuk menjadi pelaku usaha. Misalnya bisa menjadi pemilik penginapan, restoran, fasilitas hiburan, dan produsen souvenir. 

Langkah Membangun Pariwisata Berbasis Masyarakat

Pariwisata berbasis masyarakat bukanlah hal baru yang dicoba untuk dikembangkan. Beberapa destinasi wisata telah menerapkan hal ini. Namun cukup banyak kendala yang dihadapi dalam menerapkan praktik pariwisata berbasis masayarakat ini.

Meskipun banyak kendala, pembangunan pariwisata berbasis masyarakat layak didorng untuk dikembangkan di daerah-daerah destinasi wisata. Untuk membangun pariwisata berbasis masyarakat, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan.

1. Melibatkan masyarakat setempat

Pelaksanaan pariwisata partisipatif hendaknya melibatkan masyarakat setempat sejak awal dalam proses perencanaan pariwisata. 

Dengan mendengarkan aspirasi, kebutuhan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk setempat, perencana dan pelaksana pariwisata dapat memastikan bahwa inisiatif pariwisata yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah tersebut.

2. Pendidikan dan pelatihan

Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pariwisata berkelanjutan dan dampak positif yang dapat dihasilkan itu sangat perlu agar masyarakat menjadi lebih paham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun