1. Kebutuhan akan ketenangan. Ekowisata sering kali dilakukan di tempat yang menawarkan keindahan alam, lingkungan yang tenang, dan udara segar.Â
Kondisi lingkungan yang alami ini dapat membantu orang untuk merasa tenang dan rileks. Dengan demikian, pemanfaat ekowisata mendapatkan ketenangan pikiran setelah satu tahun menjalani kesibukan dan rutinitas yang membosankan.
2. Koneksi dengan alam. Ekowisata memungkinkan orang untuk terhubung kembali dengan alam dan mengalami keajaiban alam yang mungkin kurang dinikmati sehari-hari. Hubungan dengan alam ini dapat memberikan perasaan kedamaian dan kesegaran.Â
3. Penyembuhan jiwa dan pikiran. Dengan menjauh dari keramaian perkotaan dan rutinitas yang melelahkan, ekowisata dapat menjadi waktu yang tepat untuk refleksi, meditasi, dan penyembuhan jiwa dan pikiran.
Gemericik air sungai, nyanyian burung dan jangkrik di alam, ditambah dengan perpaduan keindahan alam seringkali membuat hati kembali menjadi nyaman, pikiran dan persaan pulih lagi. Â
4. Menyambut tahun baru dengan semangat yang baru. Bepergian ke tempat-tempat alam yang indah dapat memberikan energi baru dan semangat untuk menyambut tahun baru dengan penuh semangat dan optimisme.
5. Mendukung keberlangsungan lingkungan. Melalui ekowisata, orang juga dapat memberikan dukungan langsung pada upaya pelestarian lingkungan alam dan keberlangsungan sumber daya alam.
Dengan demikian, ekowisata dapat menjadi pilihan yang tepat untuk orang-orang yang mencari kesempatan untuk healing, penyembuhan, dan koneksi dengan alam di akhir tahun.
Referensi:Â
Riadi, Muchlisin. (2019). Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis). Diakses pada 12/18/2023, dari https://www.kajianpustaka.com/2019/12/ekowisata-pengertian-prinsip-karakteristik-dan-jenis.html.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H