Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Deretan Faktor Penyebab dan Kiat Mencegah KDRT

18 Desember 2023   07:01 Diperbarui: 18 Desember 2023   07:03 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Kekerasan dalam rumah tangga (dok foto: slideserve.com)

6. Masalah kesehatan mental. Gangguan mental seperti depresi, gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian bisa menjadi faktor pemicu tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

KDRT masih dominan terjadi pada kelompok perempuan (dok foto: metronews.com)
KDRT masih dominan terjadi pada kelompok perempuan (dok foto: metronews.com)

Kiat Mencegah KDRT

Mencegah kekerasan dalam rumah tangga adalah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua anggota keluarga. Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat membantu mencegah kekerasan dalam rumah tangga:

Komunikasi yang efektif

Hal penting yang perlu dilakukan adalah menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur di antara semua anggota keluarga.Perlu penanaman sikap dan perilaku untuk saling mendengar, memahami, dan menghargai perasaan satu sama lain. Orang ua adalah pembimbing utama dalam menjalankan komunikasi ini.

Pendidikan tentang kesetaraan gender

Perlu membekali nilai-nilai kesetaraan gender kepada anak-anak sejak dini. Tumbuhkan rasa saling menghormati, saling mendukung, dan menolak segala bentuk diskriminasi. Tidak ada perlakuan istimewa kepada salah satu annggota keluarga yang mana dapat menjurus pada ketidakadilan dalam keluarga. 

Pendidikan keterampilan pengelolaan emosi

Perlu juga untuk mengajarkan anggota keluarga, terutama anak-anak, tentang cara mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik. Bantu mereka untuk mengatasi konflik tanpa kekerasan fisik atau verbal.

Perencanaan keluarga yang sehat

Suami dan isteri perlu membicarakan bersama tentang tujuan dan harapan bersama dalam keluarga. Perencanaan yang baik dapat mengurangi stres dan meminimalkan sumber konflik.

Membangun kebiasaan positif

Menciptakan rutinitas yang positif dan seimbang dalam keluarga seperti berolahraga bersama, makan bersama, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama merupakan sesuatu yang sangat baik. Hal ini dapat memperkuat kedekatan dan saling pengertian di antara anggota keluarga.

Mendukung kesehatan mental dan fisik

Perlu memberikan perhatian pada kesehatan mental dan fisik anggota keluarga. Sediakan dukungan dan bantuan jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan emosional atau masalah kesehatan.

Mengajukan bantuan

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami kekerasan dalam rumah tangga, jangan ragu untuk mencari bantuan. Bicarakan dengan orang terpercaya seperti teman, kerabat, atau pihak yang berwenang yang dapat memberikan dukungan dan nasihat yang tepat.

Perlu diingat bahwa setiap situasi dapat berbeda dan solusi yang efektif pun bisa berbeda pula. Jika Anda atau orang lain berada dalam bahaya, segeralah mencari bantuan darurat atau hubungi hotline kekerasan dalam rumah tangga di negara Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun