Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Para Pendukung Perlu Taati 4 Poin Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024

7 Desember 2023   04:04 Diperbarui: 7 Desember 2023   04:16 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju Pemilu 2024 yang damai, tertib, dan taat hukum (dok foto: fajarsatu.com)

Sementara penyelenggara (KPU) dan pengawas Pemilu (Bawaslu) juga memiliki komitmen kuat untuk menjadi penyelenggara dan pengawas yang adil, tidak memihak dan tidak  memiliki ketegasan sikap. Yang melanggar aturan, ditindak sesuai dengan peraturan yang ada.

Poin 2

Melaksanakan kampanye pemilu dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain tidak melibatkan pihak yang dilarang selama masa kampanye Pemilu.

Kampanye Pemilu seringkali dilanggar, sekalipun aturannya disosialisasikan dalam berbbagai level, mulai dari tingkat nasional hingga tingkat paling rendah, yaitu RT/RW. 

Poin 3

Tidak melakukan politisasi SARA, menyebarkan hoax,  ujaran kebencian dan perbuatan politik uang selama penyelenggaraan pemilu.

Kita lihat saja, suhu politik menjadi begitu panas menjelang Pemilu. Apalagi Pemilu 2024 merupakan kali pertama terjadi Pemilu serentak untuk Pemilu Legislatif dan Pilpres (14 Februari 2024) dan Pilkada (27 November 2024). 

Politik SARA merupakan isu yang mudah 'digoreng' karena gampang menyulut sentimen. Juga mudah membakar semangat pembalasan. 

Banyak orang yang mengambil jalan pintas saat mendengar khabar, tanpa mengeceknya terlebih dahulu apakah berita tersebut benar atau hanya hoax.  Anehnya, berita hoax berkembang lebih cepat daripada berita yang benar.

Contoh berita hoax yang menyebar denga cepat, butuh gercep pula untuk  lakukan klarifikasi (dok foto: menpan.go.id)
Contoh berita hoax yang menyebar denga cepat, butuh gercep pula untuk  lakukan klarifikasi (dok foto: menpan.go.id)

Poin 4

Tidak memanfaatkan tempat ibadah dalam melaksanakan kampanye.

Sering kali, rumah ibadah menjadi sasaran kampanye. Padahal, tempat ibadah itu menjadi sarana semua orang untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Para pemimpin bersepakat, bahwa tempat ibadah manapun harus steril dari politisasi dan dukung-mendukung untuk pasangan, calon, atau partai tertentu. 

Lalu bagaimana sebaiknya para pendukung berperilaku? Pengikut yang baik, hendaknya taat pada pimpinannya yang telah berkomitmen untuk menjaga suasana Pemilu tetap kondusif hingga selesainya perhelatan demokrasi akbar ini.

Pendukung yang  benar adalah mereka yang mengikuti  deklarasi Pemilu damai, pendukung, tertib,  dan taat hukum. Tidak membuat kecurangan, dan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

Mari dukung Pemilu yang berkualitas demi majunya bangsa dan negara Indonesia (dok foto: kpu.go.id)
Mari dukung Pemilu yang berkualitas demi majunya bangsa dan negara Indonesia (dok foto: kpu.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun