Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Guru Nasional 2023: Komite Sekolah Belum Optimal Jadi Mediator Guru dan Ortu

28 November 2023   13:03 Diperbarui: 28 November 2023   13:07 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan kepala sekolah memilih anggota Komite Sekolah akan menentukan berfungsinya Komite Sekolah secara optimum. 

Pengalaman sendiri, termasuk cerita dari beberapa kawan bahwa pemilihan komite sekolah sering didasarkan atas kedekatan dan "kenyamanan" sang kepala sekolah.

Ada ketua komite yang rasa-rasanya terlalu lama jadi ketua komite. Padahal ukuran tokoh pun tidak. 

Membantu mencari dana? Tidak juga. Kalau ada kegiatan tamhahan di sekolah, ya lagi-laki orang tua kudu kumpul lagi.

Kemana fungsinya ketua komite dan anggota-anggotanya? Entah. Apalagi anggota. Seperti hanya pelengkap penderita saja.

Dari kasus yang saya alami plus cerita beberapa teman (syukur-syukur di tempat lain tidaklah demikian), tidak optimalnya peran Komite Sekokah karena faktor berikit

1. Ketua Komite Sekolah tidak kompeten.

Ketua komite sekolah sering tidak mampu menjadi jembatan atau mediator antara sekokah dan orang tua atau wali dari peserta didik. 

2. Faktor kedekatan. 

Komite Sekolah ditetapkan karena kedekatan. Membuat kepala sekomah 'nyaman'. 

Jadinya komite sekolah disetir habis oleh kepala sekolah. Mereka hanya dijadikan semacam alat untuk mengeaahkan keputusan kepala sekolah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun