Tak disangka, siswa PAUD Bismillah bisa panen sayur kangkung dan sawi di sekolah di tengah merebaknya fenomena El Nino. Aksi panen ini dilakukan di sekolah mereka pada tanggal 18 Oktober 2023 lalu.
Beberapa minggu sebelumnya, anak-anak bersama para Bunda PAUD dan Comdev BWKM bersama-sama menanam kangkung, sawi, dan bunga matahari. Tepatnya pada tanggal 27 September 2023.
Senang sekali karena mengenalkan beberapa kegiatan bermain sambil mengenalkan media tanah, pupuk kompos, air, wadah tanam, dan benih pada anak-anak bisa sampai tahap panen.
Lebih bahagia lagi karena hasil panen tersebut diolah menjadi masakan bergizi dan dimakan bersama di sekolah.Â
Tentu saja perlu tambahan menu lain berupa nasi, lauk, dan buah. Produk terakhir ini memang belum bisa Diproduksi.
Tetapi anak-anak dan Bunda PAUD Bismillah boleh berharap. Beberapa bulan lagi, mereka sudah akan panen 200 ekor ikan nila yang bibitnya  diberikan oleh Comdev BWKM.
Kepala PAUD Bismillah Bunda Amanah berulang kali menyampaikan rasa syukurnya. Sebab di tengah merebaknya fenomena El Nino, mereka masih bisa merawat tanaman hingga berhasil panen.
Tanaman mereka pun sedikit saja. Masing-masing anak memiliki 2 polibag, satu polibag untuk kangkung dan satunya lagi untuk bertanam sawi. Â Totalnya, 20 polibag sebab jumlah siswa PAUD Bismillah sebanyak 10 anak.
Tanaman bunga matahari pun sudah hampir berbunga. Tumbuh subur karena dirawat oleh anak-anak dan para Bunda PAUD.Â
Menurut rencana, para  Bunda akan memanfaatkan halaman belakang rumah Bunda Amanah, kepala PAUD Bismillah untuk bertanam sayur dan memelihara ikan. Halaman belakang ini sekaligus biasa digunakan untuk kegiatan Paud Bismillah.
PAUD Bismillah berada di Dusun Tebat Kangkung, Kp. Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Jumlah siswa PAUD Bismillah tahun 2023/2024 sebanyak 10 orang. Pendampingnya sebanyak 3 bunda, termasuk Kepala sekolah.
Letak sekolahnya berada di tengah pemukiman penduduk. Hanya ada satu ruang belajar. Sarana pendukungnya pun sangat minim.
Ayunan, adalah satu-satunya sarana maon yang diletakkan persis di depan sekolah. Anak-anak yang bermain, harus antri.
Sore hari, sekolah ini beralih fungsi menjadi tempat pengajian. Saat ini, ada 25 siswa aktif.Â
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya meja pendek untuk digunakan saat pengajian. Â Kendala lain, mereka masih kekurangan Iqro.
Hal yang patut dicontoh adalah semangat anak-anak untuk bermain sambil belajar  bersama meskipun fasilitasnya sangat minum.
Para Bunda PAUD Bismillah juga tetap berdedikasi tinggi walaupun hanya mendapatkan honor yang sangat sedikit. Â Tiga Bunda ini sudah terlanjur jatuh cinta akan profesi mereka.Â
Demikian aktivitas siswa bersama Bunda PAUD Bismillah. Salah satu cerita sukses yang mana mereka bermain sambil belajar menanam sayuran. Mengenal apa itu tumbuhan dan manfaatnya bagi manusia.Â
Tak hanya menanam. Tetapi merawat, menyiram, dan mengamati perkembangan tanaman. Dari benih, tumbuh tanaman. Lalu semakin besar dan akhirnya bisa panen.Â
Selamat untuk anak-anak dan Bunda PAUD Bismillah yang sukses bertanam sayuran di musim kemarau panjang. Kreatif dan Inovatif.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H