Water is life, water is food; World Food Day 2023 will highlight how water is essential to life on Earth and the foundation of our food (https://www.fao.org/home/en).
Air adalah kehidupan, air adalah makanan; Hari Pangan Sedunia 2023 akan menyoroti betapa pentingnya air bagi kehidupan di Bumi dan fondasi pangan kita.Â
Demikian tampilan tulisan IN FOCUS pada laman depan website resmi Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO).Â
Tulisan tersebut terkait dengan World Food Day atau Hari Pangan Sedunia tahun 2023.Â
Secara resmi Hari Pangan Sedunia mulai disepakati oleh 147 negara termasuk Indonesia, untuk diperingati setiap tanggal 16 Oktober sejak tahun 1981. Karenanya, kali ini merupakan ulang tahun ke-42.
Setiap tahun, Hari Pangan Sedunia mengusung tema yang berbeda-beda. Diikuti juga serangkaian program dasar yang berkaitan dengan pangan, pertanian, dan lingkungan yang mendukung keberadaannya.
Tahun ini, tema World Food Day adalah "Water is life, water is food". Tema ini mengingatkan, air sangat penting dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia ini.Â
Manusia, hewan, dan tumbuhan sama-sama memerlukannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kebutuhan hidup invidual dan memenuhi kebutuhan pendukung lainnya.
Air atau H2O tersedia dalam tiga wujud. Berupa cairan di laut, sungai, danau dan air dalam tanah. Juga tersedia dalam wujud es yang mengambang dan awan di udara dalam rupa uap air (wikipedia.org).Â
Water is life karena keberadaan air sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk di Bumi. Tidak hanya manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan membutuhkan air untuk bertahan hidup.Â
Air merupakan komponen utama dalam tubuh kita dan berperan dalam banyak proses vital seperti pencernaan, transportasi nutrisi, regulasi suhu tubuh, dan fungsi organ-organ penting lainnya.
Water is food karena sebagian besar makanan yang kita konsumsi mengandung air. Buah-buahan, sayuran, daging, dan produk olahan lainnya memiliki kandungan air yang signifikan.Â
Air yang terkandung dalam makanan membantu mencerna makanan, mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Manfaat Air bagi Manusia
Manfaat utama air adalah untuk minum, makan, dan memasak atau mengolah makanannya. Setiap hari, manusia memerlukan asupan air bagi tubuhnya.Â
Sebagian besar tubuh manusia tersusun atas komponen air (65%). Air yang berada di dalam tubuh, dipertahankan melalui asupan makanan dan minuman sehari-hari.Â
Selain untuk minum, makan, dan memasak makanan, air juga dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci berbagai peralatan yang digunakan manusia.Â
Manfaat penting lain dari air adalah untuk keperluan transportasi (laut, sungai, danau), mengairi lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan industri. Termasuk untuk mengatasi persoalan kebakaran.
Air untuk Hewan
Hewan juga perlu air untuk minum dan makan. Dengan air, hewan dapat menjaga suhu tubuh, mengatur tekanan darah, dan melancarkan produksi susu.Â
Hewan yang hidup di air sungai, danau dan laut bahkan sangat menggantungkan hidupnya pada keberadaan air. Tak hanya untuk makan dan minum, tetapi memerlukan lingkungan air yang sesuai agar bisa bertahan hidup dan berkembang biak.
Faedah Air bagi Tumbuhan
Selain manusia dan hewan, makhluk hidup lain yang memerlukan air adalah tumbuhan. Air digunakan untuk membantu proses fotosintesis.Â
Air dan zat hara tanaman diangkut dari tanah melalui akar ke daun, diolah di daun lalu dikirim ke seluruh organ tanaman. Air juga diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan respirasi atau pernafasan.
Hemat Air Berkah bagi Bumi
Air masih sering dikategorikan sebagai sumber daya yang tak terbatas oleh sebagian kalangan. Padahal eskploitasi berlebihan mengancam ketersediaan air. Karenanya, patutlah kita menghemat air yang dapat membawa banyak berkah bagi Bumi karena alasan berikut.
Ketersediaan air yang terbatas
Meskipun Bumi terdiri dari sebagian besar air yang mana hanya sekitar 2,5% dari totalnya yang dapat digunakan sebagai air tawar. Sumber daya air tawar kita semakin terancam oleh perubahan iklim, deforestasi, dan polusi.Â
Oleh karena itu, dengan menghemat air kita dapat menggunakan sumber daya ini dengan bijak dan menghindari kelangkaan air di masa depan. Bumi tetap tidak berkekurangan dengan sumber daya air.
Mempertahankan ekosistem air
Sumber air seperti sungai, danau, dan lautan adalah rumah bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Menghemat air berarti menjaga kualitas ekosistem air ini dan melindungi keanekaragaman hayati yang bergantung padanya. Perilaku ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan Bumi kita.
Mengurangi dampak perubahan iklim
Produksi air bersih membutuhkan energi dan banyak metode produksi energi konvensional seperti pembangkit listrik tenaga air dibangun di atas air yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air.Â
Dengan menghemat air, kita dapat mengurangi permintaan energi dan mengurangi dampak negatif yang dihasilkan oleh industri-produksi air.
Menjaga kelestarian tanah
Air yang kita hemat juga berdampak pada ketersediaan air tanah. Jika kita mengurangi penggunaan air, maka kita dapat menjaga keseimbangan air dalam tanah, mencegah penurunan tanah, dan membantu menjaga kualitas tanah untuk pertanian dan keperluan lainnya.
Mengurangi biaya dan efisiensi energi
Menghemat air juga berarti menghemat biaya dan energi yang digunakan dalam pembuatan, pengolahan, dan distribusi air. Tanpa pemborosan air, sistem air dapat digunakan secara lebih efisien, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya operasional dan penggunaan energi dalam infrastruktur air.
Dengan semua manfaat ini, menghemat air adalah langkah penting yang dapat memberikan berkah bagi Bumi kita dan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
"Water is life, water is food". Selamat Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2023.
Sumber inspirasi:Â
www.fao.org; https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/160000869/5-manfaat-air-bagi-manusia-hewan-dan-tanaman; https://wikipedia.org.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya