Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

PKK Kampung Gunung Katun Kembangkan Kebun Sayur Kolektif dan Senam Sehat

17 Oktober 2023   14:32 Diperbarui: 18 Oktober 2023   07:46 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siger berbagi tiap Jumat, digerakkan oleh ivu Kepala dusun Bukit Jambi dan tim PKK (dok foto: Ibu Kadus Bukit Jambi)

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Organisasi pernah mengalami masa jayanya. Mengkoordinir semua pembangunan di tingkat desa. Bersama dengan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Mereka bekerja secara kolektif.

Struktur organisasinya juga jelas. Dari tingkat desa hingga tingkat pusat. Dikoordinir oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Waktu itu disebut sebagai Depdagri.

Ranah kegiatan PKK di desa, terkait dengan pembinaan dasar dalam kehidupan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Pangan, Sandang, pendidikan, kesehatan, perencanaan keluarga,  penatalaksanaan rumah tangga dan pembinaan gotong-royong. 

Saat ini, organisasi PKK masih dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tentu saja dengan kualitas implementasi yang berbeda-beda. 

Tergantung pada pengorganisasiannya. Termasuk komitmen para ketua penggerak dan tim PKK tingkat Kecamatan dan kabupaten/kota untuk menggerakkannya. 

Salah satu kelompok PKK yang masih giat menggerakkan dan mengembangkan program dasar di desa adalah PKK Kampung Gunung Katun. Kampung/desa ini masuk wilayah adminsitratif Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Kebun Sayur Kolektif

Salah satu program dasar yang saat ini dijalankan oleh Tim PKK Gunung Katun adalah membuat kebun sayur kolektif. Basisnya ada di setiap dusun.

Kacang panjang kebun kolektif sayuran PKK dusun Bukit Jambi(dok foto: Ibu Suprapti)
Kacang panjang kebun kolektif sayuran PKK dusun Bukit Jambi(dok foto: Ibu Suprapti)

Sistem kerjanya, dilakukan secara kolektif. Dikerjakan secara bersama-sama oleh anggota PKK dari setiap RT.

Dusun Bukit Jambi, merupakan salah satu Kampung yang masuk wilaya adminsitratif Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Di Kabupaten Way Kanan, Desa dinamakan Kampung. 

Lahan kebun sayur kolektif dikembangkan untuk 3 tujuan ini. 

1. Memberi contoh kepada warganya. Contoh yang dimaksud adalah  untuk mengembangkan aneka sayuran dan buah di pekarangan rumah.

Dengan adanya kebun sayur dan buah di pekarangan, maka gizi keluarga dapat terpenuhi. Di sini fungsi Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) berjalan. 

 Di sisi lain, sudah dapat mengurangi biaya untik membeli sayur. Bahkan ada yang dapat dijual, sebagai penopang ekonomi keluarga.  

2. Dapat dijual untuk kas PKK. Melalui kebun sayur kolektif, PKK di dusun Bukit Jambi, Gunung Katun telah mendapatkan dana untuk membiayai beberapa  program mereka.

Dana tersebut dikelola langsung oleh anggota PKK yang bergabung dalam pengembangan kebun sayur kolektif.

3. Siger berbagi. Program ini adalah kegiatan berbagi bersama warga yang dilakukan setiap Jumat. 

Siger berbagi tiap Jumat, digerakkan oleh ivu Kepala dusun Bukit Jambi dan tim PKK (dok foto: Ibu Kadus Bukit Jambi)
Siger berbagi tiap Jumat, digerakkan oleh ivu Kepala dusun Bukit Jambi dan tim PKK (dok foto: Ibu Kadus Bukit Jambi)

Melalui program Siger berbagi, warga yang kurang 'beruntung' mendapatkan perhatian. Sekalipun tidak banyak barang yang dibagikan, program ini selalu  disambut dengan antusias oleh warga. Hadir untuk saling berbagi.

Senam Sehat Mingguan

Senam sehat mingguan adalah senam yang dilakukan setiap hari Minggu pagi. Dilakukan secara bergilir, dari RT ke RT dalam  lingkup Dusun.

Selain senam tingkat dusun, ada juga senam tingkat kampung. Senam sehat tingkat dusun langsung dikoordinir oleh ibu Kepala Dusun selaku ketua penggerak PKK di tingkat Dusun.

Selain senam secara rutin, kelompok ini juga melakukan kerja gotong-royong membersihkan sampah plastik di sekitar lingkungan. 

The Power of Emak-emak PKK

Kalau emak-emak sudah bersatu dan bergerak, maka yang lain pun akan ikut bergerak. Sebab, emak-emak susah pasti akan melibatkan yang lain. 

Sebutlah saat membuat kebun sayur kolektif. Emak-emak PKK tidak bergerak sendiri. Mereka dibantu oleh bapak-bapak yang kebanyakan adalah suami masing-masing.

Tak hanya itu. Anak-anak muda pun ikut tergerak hatinya untuk terlibat dalam program versi emak-emak PKK di Kampung. Mereka adalah kader yang kelak mengambil alih tongkat gerakan.

The power of emak-emak juga menyasar  kaum lansia. Bekerja sama dengan kader-kader kesehatan, ibu-ibu PKK ini mampu menghadirkan lansia untuk aktif mengikuti senam sehat setiap minggu.

Itulah. Ketika emak-emak PKK bergerak, maka yang lain pun secara sukarela mau berpartisipasi secara aktif.

Semangat emak-emak PKK di tingkat dusun dan kampung ini akan lebih terpacu lagi jika ada kunjungan dari tim penggerak PKK dari Kecamatan, Kabupaten, bahkan Provinsi.

Sayangnya, banyak organisasi PKK yang vakum akan kegiatan. Padahal ada struktur organisasinya yang tertulis dengan rapi di kantor desa atau kampung.

Ksrja bakti Jumat bersih, dikkordinir kadus dan ibu kadus Bukit Jambi (dok foto: pak Kadus Bukit Jambi)
Ksrja bakti Jumat bersih, dikkordinir kadus dan ibu kadus Bukit Jambi (dok foto: pak Kadus Bukit Jambi)

Sayang seribu sayang. Potensi the power of emak-emak masih  kurang dimanfaatkan alias dilibatkan untuk membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa ini.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun