Selain senam secara rutin, kelompok ini juga melakukan kerja gotong-royong membersihkan sampah plastik di sekitar lingkungan.Â
The Power of Emak-emak PKK
Kalau emak-emak sudah bersatu dan bergerak, maka yang lain pun akan ikut bergerak. Sebab, emak-emak susah pasti akan melibatkan yang lain.Â
Sebutlah saat membuat kebun sayur kolektif. Emak-emak PKK tidak bergerak sendiri. Mereka dibantu oleh bapak-bapak yang kebanyakan adalah suami masing-masing.
Tak hanya itu. Anak-anak muda pun ikut tergerak hatinya untuk terlibat dalam program versi emak-emak PKK di Kampung. Mereka adalah kader yang kelak mengambil alih tongkat gerakan.
The power of emak-emak juga menyasar  kaum lansia. Bekerja sama dengan kader-kader kesehatan, ibu-ibu PKK ini mampu menghadirkan lansia untuk aktif mengikuti senam sehat setiap minggu.
Itulah. Ketika emak-emak PKK bergerak, maka yang lain pun secara sukarela mau berpartisipasi secara aktif.
Semangat emak-emak PKK di tingkat dusun dan kampung ini akan lebih terpacu lagi jika ada kunjungan dari tim penggerak PKK dari Kecamatan, Kabupaten, bahkan Provinsi.
Sayangnya, banyak organisasi PKK yang vakum akan kegiatan. Padahal ada struktur organisasinya yang tertulis dengan rapi di kantor desa atau kampung.
Sayang seribu sayang. Potensi the power of emak-emak masih  kurang dimanfaatkan alias dilibatkan untuk membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa ini.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H