Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Oktober Kerontang dan Asa Penduduk Timor, Sebuah Catatan Perjalanan

4 Oktober 2023   13:11 Diperbarui: 4 Oktober 2023   18:51 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2023 kesempatan melakukan perjalanan melewati beberapa kota dan desa di daratan Timor Barat.

Perjalanan melewati jalur utama Trans Timor, yang menghubungkan 5 kota kabupaten/kota, Kota Kupang-Oelamasi- Soe- Kefamenanu dan Kota Atambua.

Tak ketinggalan, beberapa kota kecil seperti Niki-niki, Noemuti, Boronubaen (Biboki Utara) dan Ponu (Biboki Anelu) menjadi tempat persinggahan. Daerah yang disinggahi ini terlihat gersang dan berwarna coklat. 

Berbeda dengan bulan Januari hingga Maret lalu. Semua terlihat hijau. Ternak sapi dan kambing berpesta pora. Menikmati pakan nan hijau di pinggir sungai atau padang rumput yang memenuhi bukit-bukit. 

Musim itu telah berlalu. Di tahun 2023 ini, pergantian musim sepertinya terlalu cepat. Rerumputan berubah warna, coklat. Ternak sapi menyusut bobotnya, kurus karena kesulitan pakan.

Beberapa ekor sapi mencoba mengenyangkan perut dengan jerami padi yang telah mengering (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)
Beberapa ekor sapi mencoba mengenyangkan perut dengan jerami padi yang telah mengering (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

Beruntung, sebagian besar petani sawah dapat bertanam hingga panen, meskipun hanya sekitar 80%. Sebagian padi menjadi hampa karena kekurangan air di saat padi akan berbulir. 

Efek El Nino itu Nyata

Di pinggir sungai Noelmina dan Noemuti, tampak beberapa orang sedang mengambil air bersih. Mereka menggali lubang di dekat aliran air. Air bersih yang tertampung dalam lubang kemudian digayung dan diisi ke dalam jeriken-jeriken.

Saat ini, banyak penduduk di Pulau Timor bagian barat yang beralih mengambil air di sungai. Alasannya, sumur dan mata air di sekitar mengering.

Dampak El Nino ternyata berpengaruh secara luas dalam kehidupan makhluk hidup sehari-hari, termasuk manusia. Tak hanya menimbulkan satu masalah, tetapi banyak persoalan ikutan pun bermunculan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun