Kekeringan ini dapat berdampak negatif pada pertanian, peternakan, pasokan air minum, dan ekosistem air.
2. Kebakaran hutan. Kurangnya curah hujan selama musim kemarau normal meningkatkan risiko kebakaran hutan.Â
Hutan yang kering mudah terbakar dan dapat menyebabkan kerusakan luas pada ekosistem serta membahayakan kehidupan manusia dan hewan.
3. Penurunan hasil pertanian. Kurangnya air selama musim kemarau normal dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Akibat selanjutnya  gagal panen, dan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pasokan pangan dan ekonomi wilayah.
El Nino
Sementara itu, El Nino adalah fenomena iklim yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur melebihi rata-rata.Â
Dampak El Nino dapat mempengaruhi musim kemarau dengan cara yang lebih ekstrem dibandingkan dengan musim kemarau normal.
Beberapa perbedaan dampak El Nino dengan musim kemarau normal antara lain:
1. Kekeringan parah. El Nino dapat menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang dan lebih parah dari musim kemarau normal.Â
Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat lebih menciptakan masalah kekurangan air yang serius, mempengaruhi pertanian, ketersediaan air minum, dan ekologi setempat.
2. Bencana banjir. Meskipun El Nino dikenal dengan cuaca yang kering, fenomena ini juga dapat menyebabkan banjir yang parah di beberapa wilayah. Hal ini terjadi karena El Nino dapat mengubah pola angin dan mempengaruhi distribusi curah hujan di berbagai wilayah.