Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KTT Ke-43 ASEAN dan Sederatan Upaya Membuat Kota Jakarta Nyaman

6 September 2023   17:10 Diperbarui: 17 September 2023   06:37 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KTT ke-43 ASEAN,  Presiden Jokowi, ibu negara dan Sultan Brunai didampingi pangeran mahkota (dok foto: Sekretariat Presiden via kompas.com)

KTT  ASEAN 2023 kembali diperhelat di Indonesia. Kali ini merupakan KTT ke-43 dan akan berlangsung dari tanggal 5-7 September 2023 di Jakarta yang saat ini masih menjadi ibukota Negara  Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Persiapan-persiapan menyambut perhelatan ini telah dilakukan sejak bulan-bulan lalu. Gunanya, untuk memperlancar kegiatan penting KTT ASEAN 2023 yang menghadirkan petinggi se-Asia Tenggara, plus  petinggi undangan dari negara lain. 

Membuat Kota Jakarta Jadi Nyaman Jelang KTT ASEAN 2023

Setidaknya, ada  4 hal penting yang dilakukan, baik oleh Pemprov DKI Jakarta, maupun Pemerintahan Pusat melalui Kementerian terkait. Tujuannya adalah membuat Kota Jakarta menjadi lebih nyaman. 

Salah satunya, mengurangi aktivitas penduduknya di jalan sehingga kembali menaikkan kualitas udara yang sempat bertengger di urutan teratas kota dengan kualitas udara terburuk berdasarkan real time. 

Selain itu, merupakan bagian dari antisipasi  untuk mendukung dan memperlancar pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN nanti. Terutama di sekitar lokasi pertemuan para petinggi negara se-Asia Tenggara tersebut.

ASN Pemprov DKI Jakarta WFH

ASN Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan Work from Home (WFH), atau bekerja dari rumah sejak tanggal 21 Agustus 2023. Tujuan dari pemberlakuan WFH ada dua, yaitu untuk memperbaiki kualitas udara sekaligus sebagai bagian dari pesiapan mengantisipasi kemacetan di saat berlangsungnya KTT ke-43 ASEAN.

Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sendiri menyampaikan, ASN WFH akan berlangsung dari 21 Agustus 2023 hingga Oktober 2023. Namun tidak semua menjalani WFH. Sebanyak 50 persen saja, lalu naik menjadi 75 persen pada saat pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

Selama berlangsungnya WFH, para ASN ini dilarang untuk melakukan perjalanan di Jakarta. Termasuk melakukan pekerjaan sambilan. Heru Budi memerintahkan para atasan untuk selalu melakukan pengecekan melalui video call agar mengetahui keberadaan bawahan yang melakukan WFH. 

Siswa Belajar Jarak Jauh

Selain ASN WFH dari rumah, siswa-siswi yang sekolahnya berada di sekitar kegiatan KTT ASEAN 2023 di Jakarta pun diminta melakukan kegiatan belajar jarak jauh. Hanya 50 persen saja siswa yang diperbolehkan masuk. Sementara para guru dan tenaga teknis lainnya tetap ke sekolah agar melayani proses belajar dan mengajar. 

Prosedur dan ketentuan ambang batas emisi gas buang kendaraan di Jakarta (dok foto: otomotif.kompas.com)
Prosedur dan ketentuan ambang batas emisi gas buang kendaraan di Jakarta (dok foto: otomotif.kompas.com)

Tilang Ambang Batas Emisi Buang Kendaraan

Tilang pemeriksaan kendaraan mulai diberlakukan per tanggal 1 September 2023 hingga 3 bulan ke depan. Tujuannya adalah untuk memeriksa kelayakan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.

Kegiatan ini dilakukan oleh dinas Lingkungan Hidup Jakarta, bekerja sama dengan pihak perhubungan dan Polda Metro Jaya. Juga melibatkan POM TNI dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta.

Apabila kendaraan tidak memenuhi syarat alias melebih ambang batas emisi buang kendaraan, maka yang bersangkutan langsung ditilang. Banyaknya biaya denda adalah sebesar Rp 250.000 untuk sepesa motor dan Rp 500.000 bagi kendaraan mobil. 

Rekayasa Arus Lalu Lintas di Jakarta

Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah rencana rekayasa arus lalu lintas selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEN di Jakarta. Informasi dari laman resmi NTMC POLRI, https://ntmcpolri.info/ memberikan berbagai informasi terkait dengan rekayasa arus lalu lintas di Jakarta.

Rekayasa lalu lintas dilakukan Polda Metro Jaya terkait pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Jakarta (dok foto: kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)
Rekayasa lalu lintas dilakukan Polda Metro Jaya terkait pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Jakarta (dok foto: kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)

Misalnya untuk hari Rabu (6 September 2023), rekayasa dilakukan pada ruas jalan yang dilalui para delegasi dan petinggi negara yang hadir. Artinya pengalihan lalu lintas tersebut hanya berlaku bagi ruas jalan tertentu.

Rekayasa dilakukan sebanyak dua kali, yaitu di pagi hari (pukul 08.00-10.00 WIB) dan di sore hari (pukul 16.00-18.00 WIB). Demikian disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman yang dirilis dalam laman resmi NTMC POLRI. 

Rekayasa jalan yang diberlakukan adalah pada ruas jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman.  Penutupan jalan dilakukan dari Bundaran Patung Kuda sampai dengan Bundaran Senayan. Jalan ini diprioritaskan bagi tamu negara pada jam yang diberlakukan tersebut.

Jalan HR Rasuna Said juga menjadi kawasan yang disterilkan pada pemberlakuan jam tersebut. Pemblokiran jalan diberlakukan bagi kendaraan yang datang dari arah Mampang Prapatan dan sebaliknya. Kendaraan dari arah Kuningan juga tidak boleh masuk ke HR Rasuna Said. Alasannya, ada tamu negar yang melewati jalan tersebut.

Jalan Gatot Subroto termasuk dalam ruas jalan yang mendapat pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas.  Jalan protokol ini juga menjadi lintasan para delegasi KTT ASEAN 2023. Penutupan jalan diberlakukan di Tol Kuningan hingga Tol Slipi pada jam-jam yang telah ditentukan.

Berharap KTT ASEAN 2023 Sukses

Persiapan negara Indonesia untuk menyukseskan KTT ke-43 ASEAN 2023 patut didukung dan diberi apresiasi. Paling tidak, ikut menciptakan suasana yang kondusif. Menampilkan wajah Indonesia yang bersahabat dan ramah.

Semoga pertemuan para pemimpin ASEAN dan petinggi yang diundang dari negara lain dapat menyepakati poin-poin penting untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang lebih baik. Maju dalam bidang sosial ekonomi dan terciptanya kawasan yang damai, saling menghargai dan menghormati.

Logo ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN (dok foto: byjus.com)
Logo ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN (dok foto: byjus.com)

Termasuk di dalamnya, menjadi negara-negara pelopor perdamaian internasional melalui diplomasi dan tindakan nyata lain untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di dunia. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun