KTT  ASEAN 2023 kembali diperhelat di Indonesia. Kali ini merupakan KTT ke-43 dan akan berlangsung dari tanggal 5-7 September 2023 di Jakarta yang saat ini masih menjadi ibukota Negara  Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Â
Persiapan-persiapan menyambut perhelatan ini telah dilakukan sejak bulan-bulan lalu. Gunanya, untuk memperlancar kegiatan penting KTT ASEAN 2023 yang menghadirkan petinggi se-Asia Tenggara, plus  petinggi undangan dari negara lain.Â
Membuat Kota Jakarta Jadi Nyaman Jelang KTT ASEAN 2023
Setidaknya, ada  4 hal penting yang dilakukan, baik oleh Pemprov DKI Jakarta, maupun Pemerintahan Pusat melalui Kementerian terkait. Tujuannya adalah membuat Kota Jakarta menjadi lebih nyaman.Â
Salah satunya, mengurangi aktivitas penduduknya di jalan sehingga kembali menaikkan kualitas udara yang sempat bertengger di urutan teratas kota dengan kualitas udara terburuk berdasarkan real time.Â
Selain itu, merupakan bagian dari antisipasi  untuk mendukung dan memperlancar pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN nanti. Terutama di sekitar lokasi pertemuan para petinggi negara se-Asia Tenggara tersebut.
ASN Pemprov DKI Jakarta WFH
ASN Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan Work from Home (WFH), atau bekerja dari rumah sejak tanggal 21 Agustus 2023. Tujuan dari pemberlakuan WFH ada dua, yaitu untuk memperbaiki kualitas udara sekaligus sebagai bagian dari pesiapan mengantisipasi kemacetan di saat berlangsungnya KTT ke-43 ASEAN.
Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sendiri menyampaikan, ASN WFH akan berlangsung dari 21 Agustus 2023 hingga Oktober 2023. Namun tidak semua menjalani WFH. Sebanyak 50 persen saja, lalu naik menjadi 75 persen pada saat pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Selama berlangsungnya WFH, para ASN ini dilarang untuk melakukan perjalanan di Jakarta. Termasuk melakukan pekerjaan sambilan. Heru Budi memerintahkan para atasan untuk selalu melakukan pengecekan melalui video call agar mengetahui keberadaan bawahan yang melakukan WFH.Â
Siswa Belajar Jarak Jauh
Selain ASN WFH dari rumah, siswa-siswi yang sekolahnya berada di sekitar kegiatan KTT ASEAN 2023 di Jakarta pun diminta melakukan kegiatan belajar jarak jauh. Hanya 50 persen saja siswa yang diperbolehkan masuk. Sementara para guru dan tenaga teknis lainnya tetap ke sekolah agar melayani proses belajar dan mengajar.Â