Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Para Penggede Sebaiknya Koreksi Diri daripada Sibuk Menuding Orang Lain

9 September 2023   18:35 Diperbarui: 9 September 2023   19:37 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sibuk cari kesalahan orang lain, gajah segede ini tak tampak di depan mata (dok foto: wikipedia.org)

Ilustrasi Musang berbulu ayam (dok foto: poliklitik.com) 
Ilustrasi Musang berbulu ayam (dok foto: poliklitik.com) 

Entahlah, siapa yang disebut sebagai musang berbulu domba. Hanya penggede yang mengeluarkan statemen ini dan timnya sajalah  yang tahu, siapa yang dibidiknya. 

Satu lagi, muncullah hewan lain bernama kambing. Tetapi kambing hitam. 

Katanya sih ini adalah skenario dari Pak Lurah. Jadi ujung-ujungnya Pak Lurah yang dikambinghitamkan. 

Ah, para penggede kita nampaknya tidak mau merefleksikan kekurangannya. Mereka lebih suka menuding orang lain. 

Jadi ingat peribahasa yang satu ini, "Kuman di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak". 

Untuk masyarakat kecil, berpikirlah secara rasional. Jangan mau menjadi pelanduk yang mengorbankan diri di tengah perkelahian dua ekor gajah. 

Sibuk cari kesalahan orang lain, gajah segede ini tak tampak di depan mata (dok foto: wikipedia.org)
Sibuk cari kesalahan orang lain, gajah segede ini tak tampak di depan mata (dok foto: wikipedia.org)

Never do it!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun