Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jangan Menjadi Pelanduk yang Mati di Tengah Perkelahian Dua Gajah

3 September 2023   13:35 Diperbarui: 3 September 2023   13:54 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluar dari KPP, Ketua MTP Demokrat SBY singgung sosok musang berbulu domba (dok foto: aceh.tribunnews.com)

Pertarungan meraih kursi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024 nanti nampaknya bakal semakin panas dan ramai.  

Belum memasuki awal tahun 2024 saja sudah hingar-bingar. Lihatlah, PKB, Nasdem, Demokrat, dan partai lainnya bermanuver untuk berkoalisi  dan membidik posisi tertentu. 

Setidaknya dalam sepekan ini, banyak sekali peristiwa politik yang melibatkan orang-orang berpengaruh dan berkuasa di Republik Indonesia ini. 

Mereka punya pengaruh. Memiliki pendukung loyalis dan pengikut yang tesebar hingga ke masyarakat akar rumput.

Lantas, apa hubungan gesekan panas para elit politik ini dengan pelanduk dan gajah? Tentu ada.

Lihatlah, apabila dua ekor gajah bertarung di lapangan, maka makhluk-makhluk kecil di sekitarnya menjadi korban.

Ya, menjadi korban karena kena injak kaki sang gajah yang besar-besar itu. Atau remuk akibat kena ayunan belalai si makhluk berlalai panjang ini.

Bahkan ada pula pribahasa terkait pertarungan dua ekor gajah. Gajah dan gajah berlaga, pelanduk mati di tengah-tengah.

Peribahasa tersebut diartikan sebagai pertarungan dua orang besar, menyebankan rakyat yang sengsara. Dikorbankan.

Tok! Cak Imin resmi jadi bacawapres dampingi bacapres Anies Baswedan dalam deklarasi 2 Seotember 2023 di Surabaya  (dok foto; news.detik.com)
Tok! Cak Imin resmi jadi bacawapres dampingi bacapres Anies Baswedan dalam deklarasi 2 Seotember 2023 di Surabaya  (dok foto; news.detik.com)

 Namun tak perlu juga ada pelanduk yang mati di tengah perkelahian dua ekor gajah di lapangan. Mari berpikir cerdas. Bukankah pelanduk alias kancil itu cerdik?

Sebagai rakyat kecil yang diibaratkan sebagai pelanduk atau kancil, hendaknya melihat peristiwa ini sebagai sesuatu yang disikali dengan cerdik.

Ini harus dilihat sebagai perjalanan menuju kematangan berpolitik di Indonesia. Tak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan yang mengarah kepada perbuatan melawan hukum.

Oke, mari meninggalkan dahulu perumpamaan gajah dan pelanduk. Melihat berita teranyar di Republik +62 yang kita cintai ini. 

Hal paling fresh saat ini, adalah keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP). Koalisi tidak bubar tetapi menjadi tidak utuh lagi.

Berita ini disampaikan langsung oleh sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng di Cikieas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat malam (1 September 2023).

Pengumuman tersebut, dilakukan setelah MTP melakukan emergency meeting  yang dipimpin langsung oleh SBY selaku ketua MTP Demokrat. Juga dihadiri oleh Wakil Ketua MTP sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Tak banyak sih, poin yang disampaikan oleh mantan Menpora zaman SBY, Andi Mallarangeng ini. Setelah sedikit mengawali pengumuman, Andi Mallarangeng hanya menyampaikan dua poin. 

Poin pertama, keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP). Dengan demikian, tinggallah Partai Nasdem dan PKS, ditambah PKB yang baru bergabung.

Poin kedua, mencabut dukungannya pada Anies Rasyid Baswedan yang telah dicalonkan sebagai Presiden dari KPP untuk bertarung di Pilpres 2024. 

Salah satu kemesraan antara Ketum Nasdem SP dan Ketum Demokrat AHY sebelum pisah koalisi (dok foto: kontan.co.id)
Salah satu kemesraan antara Ketum Nasdem SP dan Ketum Demokrat AHY sebelum pisah koalisi (dok foto: kontan.co.id)

Setelah PKB bergabung dan Demokrat hengkang dari koalisi,  Surya Paloh dan Nasdemnya, bacalre Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melakukan aksi Gercep, Gerakan Cepat. 

Sabtu siang menjelang sore (2 September 2923), lahirlah "pengantin bacapres dan bacawapres" pilihan kubu KPP minus Demokrat. 

Di Hotel Sriwijaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, resmilah Cak Imin Bacawapres Anies untuk maju bertarung di Pilpres 2024.

Sementara itu, Demokrat nampaknya masih galau plus menuding. Terlihat dari pernyataan sang Ketua MTP, bahwa terdepaknya sang putra dari bacawapres merupakan.

Menurutnya, ada campur tangan dan setingan dari salah satu menteri aktif Jokowi. Dan seoak terjangnya, diketahui oleh Pak Lurah.

Keluar dari KPP, Ketua MTP Demokrat SBY singgung sosok musang berbulu domba (dok foto: aceh.tribunnews.com)
Keluar dari KPP, Ketua MTP Demokrat SBY singgung sosok musang berbulu domba (dok foto: aceh.tribunnews.com)

Ah, pak. Sebaiknya tak menuding juga. Yuk, daripada sibuk menuding yang lain  lebih baik  bikin koalisi baru saja. Mumpung masih ada waktu.

Dan untuk pelanduk, ayolah jangan mau mati di temgah pertarungan gajah-gajah. Bukankah pelanduk alias kancil itu cerdik dan lihai? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun