Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim bisa jadi membawa khabar gembir. Khususnya bagi mereka yang kini masih berstatus mahasiswa sarjana strata satu (S1) dan sarjana terapan (D4).
Peraturan dimaksud adalah terkait dengan kewajiban mengerjakan skripsi bagi mahasiswa S1 dan D4 sebagai syarat kelulusan. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim juga telah menginformasikannya secara langsung dalam peluncuran program merdeka belajar episode ke-6 bertema “Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi” pada tanggal 29 Agustus 2023.
Informasi mengenai siaran pers dan Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2023 ini dapat diakses melalui website resminya, https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id.
Namun bagi mereka yang merasa bahwa skripsi itu sangat bermanfaat, mungkin bakal kehilangan semangat apabila kepala program studi (Kaprodi) suatu program studi tidak mau menetapkan skripsi sebagai salah satu syarat tugas akhir. Belum tentu, penugasan lain cocok dengan minat mahasiswa yang bersangkutan.
Terlepas dari pro kontra terkait ad aatau tidak perlu adanya skripsi bagi mahasiswa untuk tugas akhir, perlu kiranya melihat manfaat yang sudah dialami oleh mereka yang pernah mengerjakan skripsi.
Manfaat skripsi sebagai syarat kelulusan bagi program sarjana strata satu (S1) dan sarjana terapan (D4) adalah banyak dan penting. Berikut ini 7 manfaat skripsi yang disarikan dari berbagai sumber.
Penerapan Pengetahuan
Melalui skripsi, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari selama masa studi. Di sini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan mereka.
Kemampuan yang dimaksud adalah dalam menerapkan teori dan konsep-konsep yang telah dipelajari di dalam lingkungan pekerjaan yang nyata atau dalam penelitian akademis.
Pengembangan Kemampuan Penelitian
Menulis skripsi membutuhkan kemampuan penelitian yang baik. Mahasiswa akan belajar tentang bagaimana melakukan penelitian. Termasuk mengumpulkan data, menganalisis informasi yang relevan, serta menyajikan dan membahas hasil temuan secara sistematis.
Proses menyusun penelitian dan menulis skripsi akan membantu mereka menjadi lebih terampil dalam melakukan riset dan analisis data di masa depan.
Selain itu, kemampuan penelitian akan terasah sebelum terjun ke dunia kerja atau lingkup yang lebih luas yang mana hidup bersama masyarakat dan institusi atau lembaga yang berkaitan erat dengan pekerjaan dan keterampilan tertentu.
Pengembangan Kemampuan Komunikasi
Skripsi juga melibatkan presentasi dan penulisan, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi tertulis dan lisan mereka.
Mereka harus dapat mengorganisir ide, mengkomunikasikan temuan penelitian mereka secara efektif, dan menjawab pertanyaan atau kritik dari penguji dengan jelas dan terarah.