Sudah cukup banyak tempat unruk ibu menyusui. Namun tak semua menyediakannya. Tempat yang disediakan juga masih jauh dari nyaman.
Ibu adalah Tiang Agung
Tiang agung adalah tiang yang letaknya di tengah-tengah bangunan rumah. Orang suku dawan di Timor barat menamakannya Ni Aina, tiang Ibu.
Tiang agung menjadi penyangga utama beban rumah. Tiang agung memikul beban yang lebih berat dibandingkan dengan tiang-tiang penyangga alias anak tiang.
Seorang ibu pun demikian. Ia menjadikan dirinta sebagai tiang utama. Menempatkan diri sebagai pemikul beban terberat untuk keluarganya.
Dengan kesabaran dan rasa kasihnya, ibu mengasuh dan membesarkan seluruh anak dalam keluarganya. Tanpa membeda-bedakan cintanya.
Ibu itu Terminal
Ibu adalah terminal. Seorang bayi, meskipun diasuh oleh orang lain, tetaplah mencari ibunya. Ketika terjaga, seorang balita pastilah mencari bundanya.
Ibu adalah terminal. Tempat semua anggota keluarga mencurahkan hatinya. Seorang ayah yang menjadi suami dari ibu pun sering curhat.
Curhat sang suami sering didengarkan sebaik-baiknya oleh isteri. Â Ia akan mencari waktu yang tepat untuk memberikan tanggapan dari curhat sang ayah. Biar tidak ada salah tanggap.Â
Anak-anak yang beranjak remaja dan dewasa juga menjadikan ibu mereka sebagai terminal. Bahkan sampai sudah berkeluarga pun sang anak masih suka curhat pada ibunda, sang terminal.
Benteng Pertahanan Keluarga
Ibu adalah benteng pertahanan keluarga. Ia begitu kuat membentengi semua 'gempuran' dari luar. Â Ia memiliki senjata paling kuat di dunia.