Jika bertemu bunga ini, maka biarkanlah mereka hidup. Sebab banyak manfaatnya. Bunga warna-warni ini sering disukai anak-anak sebab menarik. Tak hanya anak kecil. Kumbang dan burung terlihat terbang mengitarinya. Barangkali karena pesona bunganya. Lalu mengisap sari madunya. Beberapa jenis burung, mengintai serangga kecil atau ulat untuk disantap. Ada makanan lezat dibalik bunganya nan menarik.
Namanya tapak dara. Disebut pula dengan nama bunga geranium. Sementara para ahli menamakannya sebagai Catranthus roseus. Sering dianggap sebagai tumbuhan liar sebab seringkali tumbuh sendiri di berbagai tempat. Asal cocok untuk benihnya bisa berkecambah, maka jadilah mereka berkembang biak.
Pertumbuhannya yang tak rewel menjadikan tanaman yang disebut pula dengan bunga serdadu  ini sering pula dipelihara di pekarangan. Apalagi memiliki bunga yang beraneka ragam. Indah dan menarik saat dipandang.
Terlihat eksotis dengan aneka warna. Ada yang berwarna merah, ungu, atau putih. Karenanya, si tapak dara nan cantik ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Manfaat Tapak Dara Sebagai Tanaman Obat Tradisional
Tapak dara telah lama dikenal sebagai obat-obatan tradisional. Hampir semua masyarakat di Indonesia telah mengenalnya sebagai tanaman obat keluarga.Â
Dialnsir Halodoc.com menyebutkan beberapa manfaat bunga, daun dan akar tapak dara yang telah dketahui secara meluas. Faedah dimaksud adalah:
- mengobati penyakit diabetes tipe-2
- mengobati kanker darah atau leukemia
- mengatasi hipertensi
- mengatasi sakit tenggorakan dan batuk
- mengobati gigitan serangga.
Tapak dara biasa dimanfaatkan untuk menjaga kestabilan gula darah. Para penderita diabetes tipe-2 dapat mengkonsunsi rebusan tapak darah sebagai obat herbal. Diabetes tipe-2 bukan merupakan penyakit turunan, tetapi berkaitan dengan gaya hidup penderitanya.
Bagian yang digunakan untuk mengontrol gula darah adalah dengan mengambil dan merebus bagian daun dan bunga tapak dara. Dikonsumsi seperti teh herbal di pagi hari, cukup satu cangkir. Boleh juga mengambil 3-4 lebar daunnya, dicuci bersih lalu dikunyah langsung.Â
Beberapa informasi penting terkait kehadiran bunga warna-warni ini adalah disinyalir sebagai obat-obatan alami dalam mengatasi kanker darah atau leukemia.Â
Salah satu artikel dari pemkomedan.go.id menyatakan, tapak dara mempunyai senyawa alkaloid. Terdapat senyawa  vinblastin dan vinkristin disebut memiliki sifat anti neoplastic yang dapat melawan sel-sel kanker darah. Juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit kanker lainnya.
Sekalipun demikian, masih diperlukan banyak riset terkait dengan pemakaian tapak dara untuk penyakit kanker ini. Segala usaha patut dilakukan, namun jangan sampai malah berefek yang tidak baik. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan malahan akan berubah menjadi racun bagi tubuh. Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan itu lebih baik sebelum menempuh pengobatan tertentu.
Apakah anda atau keluarga anda menderita hipertensi? Tapak dara yang hadir di sekitar kita juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan hipertensi.Â
Halodoc.com menyarankan, cukup mengambil 5 lembar daun segar, dicuci bersih lalu diblender. Hasil blender ini diekstrak, lalu diminum seperti jus, 2-3 mililiter di pagi hari. Niscaya, dapat mengontrol tekanan darah tinggi.
Luka karena gigitan serangga juga dapat diatasi dengan pertolongan daun tapak dara. Daun tapak dara ditumbuk bersama kunyit hingga membentuk pasta. Selanjutnya, pasta ini dioleskan sebanyak 2-3 kali pada permukaan luka setiap hari. Cukup efektif mengobati luka kita.
Si Pengusir Nyamuk
Tanaman tapak dara juga mampu mengusir nyamuk. Â Aromanya yang seperti lemon membuat nyamuk kurang suka berada di sekitarnya.Â
Memang tidak seefektif obat nyamuk buatan pabrik. Tetapi secara alami, kehadiran si tapak dara alias geranium ini dapat mengurangi kehadiran nyamuk di sekitar kita.
Mengingat banyak manfaat yang diperoleh dari bunga tapak dara ini maka sebaiknya dibiarkan hidup ketika menemukannya di pekarangan kita. Jika belum ada maka bisa menanamnya untuk tujuan mempercantik halaman sekaligus menjadi tanaman obat keluarga dan pengusir nyamuk-nyamuk nan nakal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H