Siapa yang tak pernah menikmati secangkir kopi, baik kopi murni maupun campuran? Barang kali ada. Namun pastinya pernah mencium aromanya yang khas ketika ada yang menyeduhnya.Â
Sebelum diracik menjadi kopi yang harum dan enak, secangkir kopi berjalan melalui proses panjang. Dari penanaman, perawatan hingga panen. Lalu melalui serangkaian perlakuan pasca panen, dikupas kulitnya, dijemur hingga mendapatkan sejumlah kadar air tertentu.Â
Tak cukup sampai di situ, di-roasting dengan berbagai metode. Mulai dari cara tradisional dengan cara disangrai biasa, hingga menggunakan metode penguapan. Setiap penikmati kopi pun memiliki selera masing-masing, tingkat roasting favoritnya, apakah light, medium dan dark.Â
Saya sendiri lebih suka yang medium saja. Tidak terlalu cerah juga tidak terlalu hitam. Kalau hitam rasanya seperti minum arang. Kalau terlalu cerah, sepertinya minum teh saja.
Pengolahan Buah Kopi Pasca Panen
Pengolahan buah kopi pasca panen adalah salah satu bagian penting dari perjalanan kopi hingga pada konsumen akhir, diseduh dalam secangkir kopi. Dalam bagian ini, diperlukan metode untuk mengupas kulit kopi, menurunkan kadar air dan mempertahankan kualitas selama dalam proses penyimpanan biji kopi.Â
Di tingkat petani, ada dua cara yang biasa dilakukan sewaktu panen. Petik merah merupakan panen yang paling sering dianjurkan, sebab memiliki kualitas buah yang sangat baik. Namun pada praktiknya, banyak petani melakukan panen "asalan" yang mana semua buah kopi dipanen sekaligus.Â
Praktik panen asalan alias panen "rampok" ini menurunkan kualitas buah kopi meskipun teknik berikutnya dilakukan dengan cara-cara yang baik. Sebab di sini tercampur buah kopi yang masih muda dengan buah kopi yang sudah tua. Jelas, kualitas kopi yang dipetik dalam kondisi merah lebih berkualitas.
Terdapat banyak cara untuk mengolah buah kopi atau cherry coffee pasca panen. Tujuannya adalah agar buah kopi menjadi kering karena kadar airnya berkurang pasca dilakukan serangkaian perlakuan.
Perlakuan tertentu dalam mengolah buah kopi ternyata berpengaruh juga pada para penikmat kopi. Mereka jatuh cinta sama proses pengolahan tertentu.Â