Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Menyiram Tanaman

12 Mei 2023   06:03 Diperbarui: 12 Mei 2023   14:02 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabai rawit ini hanya disiram pada pagi hari, kini mulai berbuah (dokpri)

Air adalah salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan tidak akan bertahan hidup tanpa air. Bahkan, ada mahluk hidup yang harus hidup di dalam air semisal aneka ikan dan biota air lainnya.

Tumbuhan membutuhkan jumlah air yang berbeda-beda. Ada yang memerlukan jumlah air yang banyak dan ada yang sedikit saja, sebab air yang banyak malahan membuat tanaman tersebut mati. 

Tumbuhan seperti kaktus dan jenis lain yang tumbuh di gurun, bahkan bisa bertahan hingga tahunan tanpa mendapatkan air. Namun sebenarnya, mereka punya strategi khusus untuk luput dari kematian akibat cekaman kekeringan nan ekstrem. 

Tumbuhan liar, menyesuaikan diri dengan alam dimana ia tumbuh. Mereka mampu bertahan hidup, minimal hingga berbuah dan menghasilkan benih untuk melanjutkan keturunan berikutnya.

Tanaman sayuran di kebun menjadi layu akibat kekurangan air (dok foto: awalilmu.com)
Tanaman sayuran di kebun menjadi layu akibat kekurangan air (dok foto: awalilmu.com)

Sebaliknya, tumbuhan yang sengaja ditanam oleh manusia memerlukan perawatan yang intensif agar memberi hasil yang optimum. Jika tidak, maka janganlah berharap untuk mendapatkan hasil panen nan berlimpah.

Cara Menyiram Tanaman secara Tepat

Salah satu faktor penting dalam merawat tanaman adalah memperhatikan agar  keperluan air  terpenuhi. Tidak berlebihan, pun tak berkekurangan.

Praktik yang biasa dilakukan agar tanaman tidak kekurangan air adalah melakukan penyiraman.  Terlihat sepele, namun sering kali kita melakukan kesalahan saat menyiram tanaman. 

Ada beberapa saran dari multicleanindonesia.com yang perlu diperhatikan dalam menyiram tanaman, yaitu:

  • Membuat jadwal penyiraman tanaman,
  • Menyiramkan air pada akar,
  • Menggunakan air berkualitas,
  • Memakai jumlah air yang tepat,
  • Memakai alat siram yang cocok.

Mengapa harus membuat jadwal penyiraman? Nampaknya tanaman juga akan terbiasa apabila ada pengaturan waktu siram. Ada tanaman yang tak perlu disiram setiap hari. Namun tergantung pada kelembaban tanah. 

Secara manual, kita dapat mengamati permukaan tanah di sekitar tanaman kita. Salah satu trik, kita dapat memasukkan jari tangan ke tanah sekira 1-2 cm. Jika terlalu kering, kita dapat menyiramnya.  

Cabai rawit ini hanya disiram pada pagi hari, kini mulai berbuah (dokpri)
Cabai rawit ini hanya disiram pada pagi hari, kini mulai berbuah (dokpri)

Tanaman semisal sayur-mayur, hampir membutuhkan penyiraman setiap hari terutama di musim kemarau. Menyiram tanaman tidak direkomendasikan untuk dilakukan pada sore hari, apalagi di siang bolong. Paling baik adalah menyiram tanaman di pagi hari.

Orang tua di kampung, telah lama menyiram tanaman sayuran di pagi hari. Secara teori, mereka kurang memahami mengapa menyiram di pagi hari. Hal yang kami dapatkan, menyiram tanaman sayuran di pagi hari itu membuat mereka terlihat segar dan bertahan sampai keesokan harinya. 

Belakang, saya baru tahu bahwa memang lebih tepat menyiram tanaman di pagi hari. Terutama pada lahan yang terkena cahaya langsung dari matahari. 

Beberapa pendapat para pakar dan praktisi pertanian membuat testimoni, manfaat menyiram tanaman di pagi hari adalah air dapat mengalr ke tanah hingga ke akar-akarnya. Di pagi hari, air tidak hilang menguap begitu saja karena belum ada panas matahari. 

Di samping itu, menyiram tanaman di pagi hari memberi kesempatan kepada daun yang terkena air menjadi kering saat tekena matahari. Sebab daun yang basah dan tidak cepat mengering dapat diserang penyakit. 

Menyiram tanaman yang baik adalah langsung ditujukan ke akar-akarnya. Tidak semua bagian tanaman diguyur dengan air. Daun yang disiram berlebihan malahan akan terkena penyakit dan bisa layu.

Tanaman juga membuthkan air bersih dan berkualitas. Air hujan dalam penampungan juga termasuk air yang berkualitas untuk menyram tanaman. 

Sebaiknya tidak menggunakan air bekas cucian yang banyak mengandung deterjen. Tanaman masih bisa disiram menggunakan air ini namun mungkin memiliki tingkat kontaminasi tinggi. Apalagi ada bekas-bekas cucian piring dan alat dapur yang berminyak. 

Air hujan yang ditampung di rumah dapat pula dipakai untuk menyiram tanaman (dok foto: artikel.rumah123.com)
Air hujan yang ditampung di rumah dapat pula dipakai untuk menyiram tanaman (dok foto: artikel.rumah123.com)

Menyiram tanaman juga tidak perlu menghabiskan air yang begitu banyak. Apalagi sampai membuat tanah di sekitar tanaman menjadi becek dan berlumpur. Juga membuat humus terbawa air karena menyiramnya dalam jumlah yang begitu banyak. Jumlah air yang tepat adalah keharusan. 

Terakhir, menggunakan alat siram yang cocok. Disarankan menggunakan gembor yang memiliki lubang-lubang kecil pada ujung gagangnya. Apabila tanaman di dalam pot kecil maka bisa menggunakan semprotan kecil yang ditujukan ke akar-akar tanaman.

Demikian beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menyiram tanaman kesayangan kita. Tanaman yang dirawat dengan baik, akan memberi hasil yang baik pula untuk si perawat. Mereka pun tahu diri dan mampu membalas jasa perawatnya. 

Tanaman bougenville di dalam pot  ini dapat berbunga sepanjang musim karena dirawat dirawat dengan baik (dokpri)
Tanaman bougenville di dalam pot  ini dapat berbunga sepanjang musim karena dirawat dirawat dengan baik (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun