Kandungan Racun Bintaro
Seluruh bagian buah Bintaro tidak dapat dikonsumsi sebab beracun. Informasi dari polsri.ac.id, dinamakan Cerbera karena biji dan semua bagian pohonnya mengandung racun cerberin.Â
Racun cerberin ini akan menghambat saluran ion Kalsium di dalam otot jantung. Dapat mengganggu detak jantung manusia dan menyebabkan kematian.
Sebaiknya tidak menggunakan kayu kering dari Bintaro untuk memasak atau membuat perapian. Sebab asapnya pun mengandung racun dan dapat mengganggu pernafasan.Â
Pohon ini telah dikenal oleh nenek moyang sebagai tumbuhan beracun. Sering digunakan untuk mengoleskan racun pada mata tombak atau mata anak panah saat berburu. Hewan buruan yang terkena racun ini pun menjadi lumpuh.
Perlu berhati-hati jika menanamnya di halaman rumah. Apalagi memiliki anggota keluarga yang masih kecil dan belum mengerti tentang benda yang ada di sekitarnya. Jangan sampai si kecil mengambil buah atau daunnya yang jatuh di tanah lalu memakannya.
Manfaat Bintaro dalam Kehidupan Kita
Sekalipun beracun, Bintaro memiliki serangkaian manfaat. Selain sebagai tanaman peneduh dan penghias di pinggir jalan dan taman kota, Bintaro memiliki kegunaan lainnya.Website rimbakita.com menyebutkan salah satu manfaat Bintaro adalah sebagai energi alternatif. Minyak dari bijinya dapat dicampur dengan minyak biji jarak. Campuran ini dapat diigunakan untuk menggantikan posisi minyak tanah dalam urusan masak-memasak.Â
Cara membuat minyak biji Bintaro juga dapat dilakukan secara sederhana. Mula-mula, biji Bintaro dijemur hingga kering di bawah sinar matahari.Â
Biji yang telah kering digiling atau ditumbuk hingga halus. Selanjutnya di-press agar minyaknya keluar.Â
Bintaro juga dapat dimanfaatkan untuk mengusir tikus dan ulat. Bau biji Bintaro dapat merusak syaraf otak tikus dan ulat. Bahkan bisa  mematikan jika bagian bagian tumbuhan ini terkena tubuh hewan pengganggu tersebut.
Kandungan racun pada daun Bintaro juga dapat digunakan untuk biopestisida dalam praktik proteksi tanaman. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka daun direndam dengan etanol terlebih dahulu selama beberapa hari.Â