Heatstroke atau sengatan panas terjadi akibat seseorang sering terpapar cuaca panas. Dalam kondisi demikian, tubuh kita tidak dapat mengontrol suhu tubuh. Seseorang yang terkena akan mengalami gejala seperti kebingungan, pusing, tidak sadar, kelelahan dan muntah.Â
Dampak dari panas yang tinggi ini pun akan menimbulkan dehidrasi. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan cairan dan elektrolit.Â
Persiapan dan Bekal yang Perlu Dibawa Field Workers
Lalu apakah kita hanya cukup duduk di dalam ruangan dan memindahkan berbagai aktifitas ke ruangan bersuhu sejuk? Nampaknya sulit, utamanya bagi para pekerja di lapangan.Â
Tak perlu panik, namun tetap mengantisipasi kondisi ini dengan melakukan beberapa persiapan diri. Termasuk membawa bekal selama kita bekerja di lapangan.
Pertama, pastikan membawa air putih dalam jumlah yang cukup. Sebaiknya lebih banyak agar kebutuhan terhadap air putih ini tercapai. Minumlah air putih sebelum merasa haus. Para pakar menyarankan untuk menghindari minuman berkafein atau berkarbon.Â
Kedua, memakai sunscreen atau tabir surya. Saat ini, banyak tabir surya yang dijual di market terdekat. Pakailah secara merata di wajah dan leher. Jangan sampai kulit wajah terbakar karena terkena panas yang ekstrem selama berada di luar.
Pemakaian sunscreen tak terbatas pada perempuan saja. Kaum pria pun tak boleh merasa malu untuk menggunakannya saat berada di luar yang sering terpapar  panas matahari secara langsung.
Ketiga, memakai topi. Penutup kepala yang baik dapat membantu mengurangi panas dan cahaya yang mengenai wajah dan leher secara langsung. Cukup banyak penutup kepala yang dapat dipilih.Â
Para petani misalnya, bisa mengenakan caping. Sementara pekerja lain bisa menggunakan topi modifikasi yang tidak perlu dipegang selama melakukan proses pekerjaan.Â