Tak hanya dengan teman-teman sesama muslim. Terhadap saya pun ia selalu menanyakan, apakah sudah ke Gereja hari Minggu ini. Dan beberapa waktu lalu, ia termasuk yang mengingatkan saya untuk beribadah di Gereja selama Hari Raya Paskah. Luar biasa sahabat saya yang satu ini.
Perbedaan agama dan keyakinan, ternyata tidak membatasi persahabatan kami. Tak hanya sebatas rekan kerja, namun sudah seperti keluarga. Tentu saja, dengan menjalankan prinsip saling menghormati perbedaan. Tak boleh culas, apalagi terkait keyakinan orang. Ketika prinsip demikian terlaksana, maka semua perbedaan itu rasanya indah. Â
Beberapa kali saya membawakan oleh-oleh khas dari NTT. Dan saya memastikan bahwa makanan yang saya bawa itu terjamin kehalalannya. Jadilah, ada satu tempat oleh-oleh yang memang khusus menyediakan produk bersertifikat halal. Pemiliknya pun muslim taat. Namun yang belanja di sana, dari berbagai latar belakang.Â
Teman saya sendiri percaya, bahwa saya tidak akan mengakalinya. Namun saya yang merasa tidak enak apabila membawakan oleh-oleh makanan tanpa ada label halal.Â
Wahai sahabatku, selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini dengan penuh sukacita. Mohon maaf lahir dan batin. Juga bagi sahabt kompasiana dan sahabat yang kebetulan membaca artikel sederhana ini sekali lagi Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H