Selain terlihat agresif, ciri tubuh cupang petarung adalah memiliki potongan badan yang ramping. Warnanya juga mencolok. Karenanya, beberapa jenis cupang aduan juga biasa dipelihara sebagai ikan hias. Sirip cupang aduan lebih lebar sehingga terlihat berkembang dan anggun saat berenang.Â
Sementara cupang hias biasanya dilihat dari keelokan gerakan, bentuk dan warnanya. Keindahan cupang terutama ada pada siripnya yang terlihat besar, bagian perut dan ekornya yang melambai-lambai saat bergerak.
Memelihara Cupang itu Mudah
Memelihara ikan cupang itu mudah. Bahkan dapat dilakukan oleh anak kecil. Penempatannya pun tidak harus pada akuarium dengan sistem pertukaran udara yang lancar. Cukuplah ditempatkan pada wadah seperti stoples plastik.
Bagi yang memang memperhatikan estetika dalam memelihara ikan maka akan memakai akuarium khusus untuk ikan kesayangannya. Namun tidak perlu menggunakan aerator. Asal diperhatikan airnya agar tidak gampang keruh.
Meskipun mudah, tidak berarti tanpa perawatan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar cupang hias kita selalu indah, lincah dan menarik. Dan mencapai usia hidup yang maksimum. Usia hidup ikan cupang antara 2-4 tahun.
Tiga hal berikut ini perlu diperhatikan jika kita menginginkan cupang kita terlihat menarik, sehat dan berumur panjang.
Pertama, Pemberian Pakan
Pakan ikan cupang sebaiknya dibeli saja di toko-toko ikan atau pengusaha ikan hias. Harganya pun murah, mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000, tergantung ukuran kemasan. Beberapa jenis pakan alami juga sangat bagus untuk pertumbuhan cupang. Di antaranya cacing sutra, kutu air, dan jentik nyamuk. Sedangkan pakan buatan selain pelet dari toko bisa juga diberikan kuning telur atau tepung udang rebon.Â
Pemberian pakan di dalam akuarium hias tidak boleh terlalu banyak. Sebab sisa pakan justru akan menjadi racun. Apabila biji peletnya cukup besar, maka cukuplah diberikan 4-6 butir per hari.Â