Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tiga Manfaat Buah Mengkudu Selain untuk Kesehatan Manusia

9 April 2023   07:01 Diperbarui: 11 April 2023   02:38 2117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para ibu dari NTT menyiapkan  bahan-bahan pewarna alami, termasuk mengkudu untuk mewarnai tenun ikat (dok: news.detik.com)

Mengkudu atau Morinda Citrifolia adalah tanaman multi fungsi. Sudah sering dimanfaatkan bagi kesehatan, namun tak hanya itu. Buah ini juga digunakan untuk kepentingan lain. Dijadikan sebagai pestisida alami dan mengobati penyakit ikan. Mengkudu juga sangat familiar di kalangan para penenun kain. Buah dan akarnya digunakan untuk mewarnai kain tenun mereka.

Pohon mengkudu, sering terlihat tumbuh di pinggir jalan atau di tegalan dan lahan kosong. Tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, tanpa dirawat. Meskipun tumbuh liar, buahnya sangat sehat dan besar-besar. 

Secara alami, tanaman mengkudu berkembang biak dengan bijinya. Buah yang telah matang, apabila tidak diambil maka akan jatuh di sekitar lalu membusuk. Dari buah yang membusuk ini, akan bermunculan bibit baru. Mereka siap untuk bertumbuh dan berkembang, meneruskan keturunan jika didukung oleh kondisi eksternal. 

Bagi yang ingin membudidayakannya, dapat menanam biji atau dengan teknik stek tanaman. Apabila memiliki pekarangan yang cukup untuk bertanam maka dapatlah memelihara satu pohon di samping atau di belakang rumah. Tanaman ini tidak rewel. Berbuah lebat dan bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah. 

Mengkudu bisa tumbuh dengan subur di emperan atau tanah yang tak terurus (dokumentasi pribadi)
Mengkudu bisa tumbuh dengan subur di emperan atau tanah yang tak terurus (dokumentasi pribadi)

Asal dan Macam Nama untuk Mengkudu

Mengkudu merupakan tumbuhan asli asal Asia Tenggara. Selain ditemukan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia), mengkudu juga tersebar di Australia dan Selandia Baru. 

Konon, para pelaut asal Polinesia memetik dan membawa buah ini dari Asia Tenggara sehingga tersebar pula di sepanjang Pasifik. 

Buah mengkudu, dikonsumsi oleh para pelaut Polinesia di waktu itu untuk menambah stamina tubuh selama melaut.  Mereka percaya, buah mengkudu adalah tanaman berkhasiat yang dapat menyembuhkan aneka penyakit.

Mengkudu dikenal dengan nama Noni, Indian Mulberry atau cheese fruit. Di Indonesia, pohon ini memiliki nama daerah sendiri-sendiri. Kami suku Atoni di Timor Barat menyebutnya dengan nama Bakulu. 

Dari rimbakita.com, diketahui beberapa sebutan daerah untuk mengkudu. Di Jawa dikenal dengan nama Pace atau Kemudu. Sementara orang Sunda mengenalnya sebagai Cangkudu. Orang Bali menyebutnya Tibah dan orang suku Betawi menamakannya Noni. Sedangkan penduduk Aceh mengenalnya dengan tanaman Keumeudee. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun