Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menpora Baru dan Upaya Merebut Posisi Macan Asia Tenggara

7 April 2023   15:52 Diperbarui: 7 April 2023   15:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringkat Indonesia di level Asian Games, makin terancam oleh negara lain dari Asia Tenggara (dok foto: gencil.news)

Presiden RI Jokowi Widodo telah  Dito Ariotedjo sebagai Menteri Olahraga periode 2019-2024 pada  hari Senin, 3 April 2023 lalu. 

Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Zainuddin Amali. Sebab Zainuddin  mengundurkan diri, memilih fokus pada PSSI setelah terpilih sebagai wakil ketua.

Masuknya Dito Ariotedjo sebagai anggota kabibet Jokowi, menimbulkan banyak harapan. Ia dinilai mampu untuk menahkodai kementerian Olahraga saat ini meskipun usia kabinetnya tinggal lebih kurang setahun. 

Ekspektasi terhadap Dito cukuplah beralasan. Selain masih muda, bahkan menjadi menteri termuda di kabinet Jokowi, ia juga punya pengalaman yang mumpuni. Di bidang olahraga dan organisasi.

Di bidang organisasi, Dito bukanlah orang yang minim pengalaman. Kendatipun masih muda, ia cukup banyak memiliki pengalaman. Demikian menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian menyampaikannya kepada media massa di hari pelantikannya.

Dito yang kelahiran tahun 1990 kini aktif di Partai Golkar. Ia sukses menjadi ketua Panitia HUT Golkar ke-58 kali lalu. Ia juga adalah Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022. 

Saat masih kuliah di UI pun Dito banyak mengikuti organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Karenanya, banyak orang tak meragukan kepemimpinannya di Kemenpora yang bakal digawanginya.

Pengalaman di bidang olahraga juga cukup banyak. Termasuk memimpin kontingen Indonesia bertanding di luar negeri. Beberapa diantaranya, menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina. Juga menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi DKI Jakarta. 

Di bidang pemerintah, Dito adalah tim ahli Menko Perekonomian Indonesia per April 2022. Karena dianggap mumpuni maka namanya disodorkan oleh Ketum Golkar untuk menjabat Kemenpora.

Membenahi Olahraga Indonesia

Terpilihnya Dito Ariotedjo sebagai Menteri Olahraga tentunya membawa harapan bagi masyarakat Indonesia. Ekspektasi terbesar adalah mampu membenahi olahraga di tanah air kita.

Masyarakat berharap, Menpora dapat mengembalikan kepercayaan FIFA pada persepakbolaan Indonesia. Minimal, tidak mendapatkan sanksi terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20. 

Garuda selalu di dadaku. Bola adalah olahraga kebanggaan  masyarakat Indonesia. Semoga bisa dibenahi (dok foto: bola.com)
Garuda selalu di dadaku. Bola adalah olahraga kebanggaan  masyarakat Indonesia. Semoga bisa dibenahi (dok foto: bola.com)

Selain itu, Menpora dapat menjalin kerjasama yang baik dengan PSSI dan seluruh komponen yang terlibat untuk membenahi persepakbolaan di Indonesia. Termasuk  penyelenggaraan liga Indonesia yang tertib dan sering mengirim pemain kita ke negara lain untuk bertanding. 

Indonesia Macan Olahraga Asia Tenggara

Harapan yang tak kalah pentingnya adalah membenahi seluruh cabang olahraga di tanah air kita. Tentunya pekerjaan ini tidaklah mudah. Butuh komitmen dan kerjasama dari seluruh induk organisasi olahraga, pemerintah dan masyarakat Indonesia. 

Pencarian bibit-bibit unggul perlu dilakukan dengan serius melalui sekolah-sekolah. Tak hanya berfokus pada daerah tertentu tetapi menjaring  generasi muda ini dari seluruh wilayah Indonesia. Jawa dan luar Jawa, Indonesia Bahian barat dan bagian timur. 

Sebenarnya,  bangsa Indonesia memiliki generasi muda nan unggul dan bisa dibina untuk berprestasi. Sayangnya, di daerah tertentu kita tidak punya induk organisasi yang bisa menjaring bibit-bibit unggul dimaksud. 

Kalau pun ada atlet yang berprestasi, mereka muncul secara alami. Berlatih hanya dengan takd besar. Minim fasilitas dan pendampingan.

Kekurangan ini tentunya berpengaruh pula pada ketersediaan atlet muda berbakat yang dapat disiapkan untuk berprestasi di tingkat dunia. Paling tidak, di level Asia Tenggara. Atau mengikuti pertandingan olahraga sesuai dengan induk organisasinya.

Peringkat Indonesia di level Asian Games, makin terancam oleh negara lain dari Asia Tenggara (dok foto: gencil.news)
Peringkat Indonesia di level Asian Games, makin terancam oleh negara lain dari Asia Tenggara (dok foto: gencil.news)

Untuk level Asia memang sulit bersaing dengan China, Jepang, Korea Selatan. Namun tidak mustahil juga kan. Buktinya kita mampu bersaing dengan mereka di cabang olahraga badminton. 

Kita berharap, Menpora Dito dapat membenahi olahraga di Indonesia. Menyiapkan atlet-atlet muda dan memperbaiki sistem yang ada. Mulai fokus menjaring dan melatih calon atlet dari seluruh tanah air. 

Apabila semua dapat dibenahi, maka Indonesia bisa berjaya kembali. Menjadi macan Asia dengan menjuarai Sea Games dan Asian Games. Bahkan meningkatkan prestasinya di Olimpiade.

 Tak hanya berharap dari badminton dan angkat berat. Tetapi bisa berprestasi di beberapa cabang olahraga yang diikuti. 

Semoga Menpora Dito dapat bekerja sama dengan seluruh induk organisi olahraga di tanah air. Juga mampu bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa untuk memajukan olahraga kita.

Apri/Gresia pada Olimpiade 2020 Tokyo, berhasil mempertahankan tradisi medali emas sejak 1996 (dok foto:  kompas.com)
Apri/Gresia pada Olimpiade 2020 Tokyo, berhasil mempertahankan tradisi medali emas sejak 1996 (dok foto:  kompas.com)

Selamat bekerja pak Menpora Dito. Semoga dapat membenahi kondisi olahraga kita. Menjadikan bangsa kita disegani dunia di bidang olahraga. Mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai Macan Asia, minimal di Asia Tenggara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun