Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menpora Baru dan Upaya Merebut Posisi Macan Asia Tenggara

7 April 2023   15:52 Diperbarui: 7 April 2023   15:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat berharap, Menpora dapat mengembalikan kepercayaan FIFA pada persepakbolaan Indonesia. Minimal, tidak mendapatkan sanksi terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20. 

Garuda selalu di dadaku. Bola adalah olahraga kebanggaan  masyarakat Indonesia. Semoga bisa dibenahi (dok foto: bola.com)
Garuda selalu di dadaku. Bola adalah olahraga kebanggaan  masyarakat Indonesia. Semoga bisa dibenahi (dok foto: bola.com)

Selain itu, Menpora dapat menjalin kerjasama yang baik dengan PSSI dan seluruh komponen yang terlibat untuk membenahi persepakbolaan di Indonesia. Termasuk  penyelenggaraan liga Indonesia yang tertib dan sering mengirim pemain kita ke negara lain untuk bertanding. 

Indonesia Macan Olahraga Asia Tenggara

Harapan yang tak kalah pentingnya adalah membenahi seluruh cabang olahraga di tanah air kita. Tentunya pekerjaan ini tidaklah mudah. Butuh komitmen dan kerjasama dari seluruh induk organisasi olahraga, pemerintah dan masyarakat Indonesia. 

Pencarian bibit-bibit unggul perlu dilakukan dengan serius melalui sekolah-sekolah. Tak hanya berfokus pada daerah tertentu tetapi menjaring  generasi muda ini dari seluruh wilayah Indonesia. Jawa dan luar Jawa, Indonesia Bahian barat dan bagian timur. 

Sebenarnya,  bangsa Indonesia memiliki generasi muda nan unggul dan bisa dibina untuk berprestasi. Sayangnya, di daerah tertentu kita tidak punya induk organisasi yang bisa menjaring bibit-bibit unggul dimaksud. 

Kalau pun ada atlet yang berprestasi, mereka muncul secara alami. Berlatih hanya dengan takd besar. Minim fasilitas dan pendampingan.

Kekurangan ini tentunya berpengaruh pula pada ketersediaan atlet muda berbakat yang dapat disiapkan untuk berprestasi di tingkat dunia. Paling tidak, di level Asia Tenggara. Atau mengikuti pertandingan olahraga sesuai dengan induk organisasinya.

Peringkat Indonesia di level Asian Games, makin terancam oleh negara lain dari Asia Tenggara (dok foto: gencil.news)
Peringkat Indonesia di level Asian Games, makin terancam oleh negara lain dari Asia Tenggara (dok foto: gencil.news)

Untuk level Asia memang sulit bersaing dengan China, Jepang, Korea Selatan. Namun tidak mustahil juga kan. Buktinya kita mampu bersaing dengan mereka di cabang olahraga badminton. 

Kita berharap, Menpora Dito dapat membenahi olahraga di Indonesia. Menyiapkan atlet-atlet muda dan memperbaiki sistem yang ada. Mulai fokus menjaring dan melatih calon atlet dari seluruh tanah air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun