Pilatus menjadi takut ketika orang Yahudi semakin berteriak karena hasutan imam-imam kepala. Ia takut karena orang-orang Yahudi mengancam kalau Pilatus membebaskan Yesus maka ia bukanlah sahabat Kaisar.Â
Mulanya Pilatus menyuruh orang Yahudi unruk menghukum Yesus sesuai hukum orang Yahudi. Namun karena semakin ditekan maka ia pun takut akan kehilangan jabatan. Karenanya, Pilatus pun menyuruh orang menyesah Yesus.
Yudas, Petrus dan Pilatus Masa Kini
Masa kini, banyak pula yang sifatnya seperti Yudas. Tamak akan harta sampai-sampai mau saja menjual orang  lain, termasuk orang terdekat sekali pun.
Uang, sering kali membuat orang gelap mata. Tak takut lagi, apakah uang itu bakal mencelakannya. Korupsi, menerima suap, da suka manipulasi.Â
Banyak pula yang jadi pengkhianat seperti Yidas. Bermulut manis, pandai memberi penghornatan namun ternyata hanya kamuflase. Di balik semuanya, keramahan palsu itu mencelakakan orang yang diincarnya.
Petrus, memang spontan untuk menentang. Namun segera sadar dan menyesal. Lalu tidak melakukannya lagi.Â
Orang seperti Pilatus ternyata cukup banyak. Mereka sebenarnya dapat memutuskan, sesuatu dengan adil. Sayangnya, pertimbangan kepentingan diri lebih diutamakan.Â
Takut hilang jabatan. Gelisah jangan-jangan orang yang lebih tinggi jabatannya akan memecatnya karena tidak bisa memuaskan penguasa di atasnya.
Ah, Yudas dan Pilatus ternyata masih banyak bergentayangan di sekitar kita.Â