Ketiga, oleskan zat perangsang akar
Akar baru dapat dirangsang dengan zat perangsang akar. Karenanya, pada bekas stekan bagian bawah, kita dapat memberi olesan zat perangsang akar.Â
Auksin seperti rooton FÂ dapat dibeli di toko pertanian. Jika tidak ada pun tak masalah. Boleh dicoba, mengolesi bagian bawah stek dengan bawang merah. Bisa juga ditancapkan pada substrat yang telah disiapkan tanpa memberi zat perangsang akar.Â
Keempat, buat substrat bagi bibit stek kita
Langkah selanjutnya adalah membuat substrat atau media bagi pertumbuhan akar tanaman yang sudah kita stek. Substrat yang kita gunakan bisa berupa media tanah atau pasir. Cara lain untuk lebih cepat muncul perakaran adalah menggunakan substrat air.Â
Apabila menggunakan media tanah untuk persemaian sementara, maka tanaman yang telah kita tancapkan ke media tanah tersebut kita beri sungkup plastik. Lebih kurang 3-5 hari. Setelah itu baru sungkup plastiknya dibuka.Â
Tetapi ada juga yang tidak menggunakan sungkup plastik. Tinggal memilih, mana yang lebih banyak berhasil itulah yang dipakai.Â
Setelah terlihat akar di persemaian sementara, barulah tanaman ini dipindahkan ke media yang lebih besar seperti polibag berisi campuran media tanah, pupuk kandang pasir (1:1:1) untuk menumbuhkan perakaran tanaman. Persemaian kedua in perlu meenggunakan wadah lebih besar dan media yang cukup banyak untuk membantu proses penyerapan zat hara.Â
Kelima, perawatan selama masa persemaian
Selama masa persemaian, tidak ada perlakuan yang khusus. Tetapi penting untuk memperhatikan agar media tidak terlihat kering. Sebab dapat mematikan akar muda tanaman.
