Selain keuntungan, ada juga kelemahan dari perbanyakan tanaman melalui stek. Beberapa kelemahan tersebut adalah:
1. Infeksi sistemik virus menjalar ke seluruh bagian tanaman, termasuk warisan dari tanaman induk
2. Tidak seperti biji, kita memerlukan tempat yang lebih luas, terutama di persemaian
3. Pada beberapa tanaman, perbanyakan dengan cara stek batang kurang praktis dan gagal
4. Tanaman tidak memiliki akar tunjang sehingga mudah roboh diterpa angin
Teknik Sederhana Menyetek Tanaman
Meskipun terlihat mudah, kita perlu menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan praktik stek batang. Bila stek batang singkong itu terlihat paling mudah, maka tanaman lain ternyata gampang-gampang susah. Sering kali tanaman yang telah distek gagal tumbuh alias mati.Â
Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan dalam menyiapkan batang stek hingga perawatan hasil stek di persemaian sebagai berikut ini.Â
Pertama, siapkan batang tanaman dari pohon induk yang akan distek batangnya
Batang yang digunakan sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak begitu tua. Perlu diingat, tidak semua tanaman dapat distek batangnya. Setelah menemukan batang ideal, maka kita sudah dapat melakukan praktik pemotongan.Â
Umumnya, panjang stekan adalah antara 8-10 cm untuk tanaman yang selalu terlihat hijau. Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh seperti belukar dipotong lebih panjang lagi, sekira 15-25 cm.
Kedua, buang sebagian daun yang ada pada stekan
Daun pada bagian bawah stekan perlu dibuang. Termasuk daun pada pucuk batang, apabila yang distek adalah batang yang memiliki pucuk.
Namun tetap menyisakan beberapa daun sekira 1/4 total daun agar fotosintesis tanaman tetap berlangsung. Bahkan ada juga juga yang tanpa daun, tak lama kemudian muncul kuncup daun.
Apabila ada kuncup bunga, sebaiknya dibuang saja agar tidak menyerap banyak nutrisi pada tanaman. Sebab fokus kita adalah menutrisi akar agar cepat tumbuh.