Pada tanggal 2 November, anak dan cucu biasa berkumpul di rumah orang tua. Berziarah dan berdoa di makam keluarga yang telah meninggal dunia.Â
Dengan membawa anak-anak ke kampung halaman, mereka dapat berinteraksi dengan alam sekitar. Juga belajar akan kebiasaan di kampung. Termasuk upacara-upacara adat dan penghormatan kepada leluhur dan orang-orang tua.
Hal penting lain adalah membawa mereka ke tanah ulayat. Tanah suku yang mana anak-anak harus belajar mengenal dan mencintainya. Melatih anak-anak untuk berpikir, bagaimana mengembangkan lahan komunal untuk kesejahteraan seluruh anggota suku.Â
Mendekatkan anak-anak pada keluarga besar
Selain membawa anak-anak ke kampung, hal lain yang perlu dilakukan adalah mendekatkan anak-anak pada keluarga besar.Â
Anak-anak diedukasi untuk menyebut saudara-saudara sesuai tingkatnya dalam keluarga. Menyapa dengan sebutan  om, tante, bapak atau mama, sekalipun yang bersangkutan lebih muda.Â
Antarsepupu, juga diminta untuk saling berkomunikasi. Dengan demikian, mereka akan terlihat akrab dan saling menyayangi.Â
Mengenalkan budaya asal orang tua
Sejak dini, anak-anak sudah dikenalkan dengan budaya orang tua. Adat istiadat dari keluarga ayah dan ibu.
Pengenalan ini dimaksudkan agar anak merasa ia adalah bagian penting dari keluarga besar yang punya asal usul jelas. Beberapa budaya penting yang perlu diperkenalkan adalah sebagai berikut.Â
1. Mengajari anak berbahasa daerah
Sering mengajak anak untuk berbahasa daerah ayah dan ibu merupakan hal penting. Meskipun tak selancar anak-anak di kampung, minimal mereka tahu bahasa daerahnya.