Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Manfaat dan Teknik Sederhana Mencangkok Tanaman

11 Maret 2023   12:36 Diperbarui: 11 Maret 2023   22:54 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilih batang atua ranting yang bagus untuk dicangkok (dok foto: agri.kompas.com)

Sebagian dari kita, mungkin pernah mencangkok tanaman sendiri. Atau paling tidak, melihat cangkokan tanaman orang lain. Tumbuh dengan subur, buahnya banyak dan berkualitas. Para pecinta tanaman biasanya tertarik untuk melakukannya sendiri.

Mencangkok adalah salah satu teknik memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif. Namun tidak semua tanaman dapat dicangkok. Hanya tanaman dikotil yang bisa dicangkok. Tanaman yang dicangkok pun harus memiliki kambium.

Tanaman yang dapat dicangkok pun memiliki tiga kategori. Kelompok pertama, mudah untuk dicangkok. Kelompok kedua, tanaman yang keberhasilan cangkoknya sedang. Dan kelompok ketiga, tanaman yang tingkat keberhasilannya termasuk sulit.

Dalam pelajaran ilmu tumbuhan, kambium merupakan jaringan meristematik yang sel-selnya aktif membelah. Jaringan inilah yang mengatur pertumbuhan sekunder tanaman.

Ia berperan untuk mengangkut air dan makanan menuju ke daun tanaman. Juga mengangkut dan mengirimkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman. Kambium adanya di batang dan akar tanaman. Jika kita mengupas kulit kayu, terlihat seperti lendir. Itu adalah kambium.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Mencangkok

Cara mencangkok tanaman (dok foto: fst.ulb.ac.id)
Cara mencangkok tanaman (dok foto: fst.ulb.ac.id)

Paling tidak, ada 7 hal penting yang perlu dilakukan. Pada saat mencangkok, memelihara tanaman dalam proses pertumbuhan hingga saat penanaman. Berikut ini hal-hal penting yang perlu diperhatikan.

1. Memilih pohon induk

Pemilihan pohon induk merupakan langkah awal yang sangat penting. Mutu tanaman baru kita yang berasal dari cangkokan, akan ditentukan oleh pohon induk. Karenanya, perlu sekali kita memilih pohon induk yang sudah diketahui kualitasnya. Mutu buah dan daya tahannya terhadap hama dan penyakit.

2. Memilih batang atau ranting tanaman

Batang atau ranting tanaman yang akan dicangkok sebaiknya berbentuk lurus. Tidak terlalu tua atau muda.

Perlu diperhatikan, calon batang cangkokan tersebut cukup terkena sinar matahari. Ini berkaitan dengan aktifitas fotosintesis pada tanaman. Juga mempercepat proses pembentukan akar.

3. Menyiapkan alat dan bahan

Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah pisau yang tajam, gergaji, plastik atau sabut kelapa, campuran media tanah dan tali rafia untuk mengikat sabut kelapa atau plastik pembungkus media tanah.

4. Mengupas batang dan membuang kambium

Panjang batang yang dikupas kulitnya sekira 5 cm. Bagian merupakan langkah penting lain yang menentukan berhasil tidaknya tanaman cangkok kita. Sebab di sini, kita akan memutuskan proses pengiriman makanan dan air ke daun. Juga menghentikan pengiriman makanan ke bagian tanaman lain karena kambium yang kita buang.

Karena itu, batang tanaman yang dikupas, harus benar-benar dibersihkan dari lendir kambium yang ada. Hasil fotosintesis yang dikirim ke tanaman lain akan terjebak di bagian tanaman yang kita putuskan tadi dan membentuk kalus.

Teknik menyayat batang atau ranting dan menghilangkan kambium pada tanaman (dok foto: berita.99.co)
Teknik menyayat batang atau ranting dan menghilangkan kambium pada tanaman (dok foto: berita.99.co)

Kalus inilah yang akan membentuk perakaran tanaman apabila bisa mengakses media tanah yang ditempelkan pada batang yang dikerat. Tetapi apabila kambium tidak bersih, maka proses pengangkutan akan berjalan terus dan tanaman kita gagal mengeluarkan akar.

Setelah mengupas kulit dan membersihkan lendir kambium, maka dibiarkan satu atua dua hari terlebih dahulu agar bagian ini mengering. Hal ini juga untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kambium yang menempel pada bagian yang telah dibersihkan tersebut.

4. Menempelkan media tanah

Langkah selanjutnya, menempelkan bekas sayatan dengan plastik atau sabut kelapa berisi media tanah. Agar kuat, maka talikan dulu pembungkus paling bawah dengan rafia. Setelah itu baru mengisi media tanah di dalam plastik, mengelilingi sayatan.

Perlu diperhatikan agar media tanah betul-betul menempel pada seluruh sayatan. Kemudian diikat lagi dengan tali rafia agar kuat.

Jika menggunakan plastik, maka jangan lupa untuk membuat lubang-lubang pada plastik pembungkus. Maksudnya untuk memudahkan air masuk ke media yang ada.

5. Memelihara calon tanaman di pohon induk

Media tanah yang ada di dalam pembungkus harus dijaga agar tidak kering. Karenanya, perlu disiram secara teratur. Jangan banyak-banyak pula, tetapi secukupnya saja agar media terlihat tetap lembab.

Jika cangkokan ini berjalan dengan baik, maka dua hingga tiga minggu kemudian akar mulai muncul dan bisa dilihat mulai memanfaatkan media tanah dan air yang kita berikan.

6. Memotong cangkokan

Setelah tanaman mulai berakar, maka pada bulan ke-3 atau ke-4 kita sudah bisa memotongnya. Disarankan menggunakan gergaji yang tajam. Dipotong persis di bawah plastik pembungkus, lalu diturunkan secara hati-hati.

Tanaman ini perlu dipangkas daun-daunnya, cukup menyisakan beberapa saja untuk tetap menjaga kelangsungan fotosintesis tanaman. Simpan di tempat yang agak teduh, 1 hingga 2 hari sebelum ditanam.

7. Menanam dan merawat hasil cangkokan

Lubang tanah atau pot tanaman perlu dipersiapkan terelebih dahulu sebelum menanam hasil cangkokan kita. Memastikan media tanah yang digunakan adalah media yang telah dicampur dengan kompos dan bebas hama dan penyakit.

Selanjutnya proses menanam sama seperti biasa. Dan yang paling penting adalah merawat tanaman ini. Memastikan agar air dan unsur hara tanaman terpenuhi. Juga tidak terkena hama dan penyakit.

Kelebihan dan Kelemahan Cangkok

Perbanyakan tanaman dengan cara cangkok, memiliki manfaat dan kelemahan. Keunggulan pertama, tanaman hasil cangkokan ini cepat berbuah. Sebab kita mengambil tanaman dari indukan yang telah berbuah.

Kelebihan kedua, memiliki kualitas yang sama seperti tanaman induknya. Itulah sebabnya, tanaman yang dicangkok adalah dari tanaman berkualitas dan unggul sehingga hasilnya baik.

Keunggulan ketiga, tinggi tanaman lebih pendek. Hasil cangkokan kita, akan lebih pendek dari tanaman induknya. Karenanya, bisa juga ditanam di drum atau pot besar dan diletakkan di depan rumah atau tempat lain yang cocok di sekitar rumah.

Selain kelebihan, tanaman yang dicangkok pun memiliki kelemahan. Pencangkokan yang berlebihan pada tanaman induk, akan mengganggu bahkan dapat mematikan tanaman induk.

Tanaman asal cangkok mudah rebah sebab tak punya akar tunjang yang kuat. Akibatnya, mudah roboh saat ditiup angin.

Salah satu pohon mangga cangkokan yang berbuah lebat (dok foto: tipspetani.com)
Salah satu pohon mangga cangkokan yang berbuah lebat (dok foto: tipspetani.com)

Demikian manfaat dan teknik sederhana dalam mencangkok tanaman. Berhasil tidaknya cangkokan, tergantungan pada bagaimana kita melakukan langkah-langkah pencangkokan dan pemeliharaan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun