Persoalan penggusuran hingga kini tak diselesaikan dengan baik. Tempat wisata yang sudah maju lun sempat diobok-obok dengan mematok tiket masuk yang fantastis.
Dan tentu saja rakyat menjadi begitu marah ketika tanpa alasan yang jelas, ia mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah berjalan baik. ini ia lakukan menjelang bulan ke-3 di tahun pemerintahannya yang ke-3. Â
Memang, hanya uji coba untuk beberapa warga yang ada. Namun sikap arogansinya membuat warga melakukan perlawanan. Bahkan, pemerintah di atasnya pun telah memintanya untuk mengkaji ulang.
Namun, diktatornya muncul. Keputusan harus tetap dilakukan. Yang menolak dicap bodoh dan tidak mau maju. Dan orang yang tidak  mau maju, silakan undur diri.
Ah tuan diktator. Ini bukan negeri warisan. Bukan diwariskan pada anda sehingga tittahmu harus diaminkan.Â
Sadarlah wahai tuan. Rakyat selalu punya cara untuk melwan kekuasaan yang sewenang-wenang.
 Jangan pernah meremehkan suara mereka. Ingatlah akan sejarah-sejarah people power. Jangan sampai rakyatmu membangkang karena kebijakanmu yang tidak pro rakyat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H