Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Pemimpin Diktator dari Negeri Nasib Tak Tentu

4 Maret 2023   12:22 Diperbarui: 4 Maret 2023   16:21 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saat kampanye (dok foto: KOBARKSB.com)

Alkisah, di negeri Nasib Tak Tentu. Naiklah seseorang menjadi pemimpin negeri itu. Ia  berhasil menggungguli dua lawannya dalam Pemilu langsung. 

Masa kepemimpinan di negeri tersebut telah ditetapkan oleh undang-undang. Lima tahun sekali. Dan ini adalah tahun ke-3, ia memimpin negeri Nasib Tak Tentu ini.

Layaknya di negeri-negeri yang mwlenganut sistem demokrasi, maka seorang calon pemimpin akan berproses melalui beberapa tahapan. 

Mulai dari pencalonan. Lalu kampanye untuk meyakinkan para pemilih.  Hingga hari dimana semua warga negeri yang dinyatakan berhak untuk memilih akan mengeksekusi pilihannya di bilik suara. 

Saat kampanye, rakyat begitu antusias dengan si calon yang satu ini. Terlihat tegas dan pandai berorasi. Setiap kali berorasi, tepuk tangan rakyat senantiasa bergemuruh.

Ilustrasi saat kampanye (dok foto: KOBARKSB.com)
Ilustrasi saat kampanye (dok foto: KOBARKSB.com)

Rakyat sudah tak kaget dengannya. Sebab sebelum memutuskan untuk maju berkompetisi merebut pimpinan negeri Nasib Tak Tentu, ia adalah anggota parlemen di negara pusat dari partai Nasgor.  

Seringkali ia tampil di televisi, media online dan media sosial. Maklumlah, selain punya power dalam dunia politik,  ia pun pengusaha sukses. Boleh dibilang punya kekuatan dalan politik dan ekonomi.

Dengan kondisi di atas angin, maka menanglah dirinya saat perhitungan suara. Dan resmilah, ia mulai memimpin negeri Nasib Tak Tentu.

Tentunya, rakyat menanti dengan cemas. Nasib mereka yang tak tentu, akan diperbaiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun